Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

BPBD Kabupaten Gunungkidul Terus Distribusikan Air Bersih

Agus Utantoro
19/6/2024 21:35
BPBD Kabupaten Gunungkidul Terus Distribusikan Air Bersih
Ilustrasi.(Dok MI)

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gungungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, selama Juni menyalurkan air bersih sebanyak 64 tangki atau sekitar 320.000 liter kepada warga yang memerlukan terutama di Kapanewon Panggang dan Kapanewon Tepus. Pendistribusian air bersih itu untuk memenuhi kebutuhan warga. 

"Di Kapanewon Tepus kami melakukan dropping air bersih di Kalurahan Tepus dan Kalurahan Giripanggung. Sedangkan di Kapanewon Panggang, kami melakukan dropping air bersih di Kalurahan Girisuko," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Gunungkidul Purwono, di Gunungkidul, Rabu (19/6).

Lebih rinci lagi Purwono menjelaskan ada dua padukuhan di wilayah Tepus yang kesulitan air bersih yakni Padukuhan Trosari I dan Trosari II. Menurut dia, Trosari II belum terjangkau aliran air dari PDAM sehingga saat kemarau mereka kebanyakan memenuhi kebutuhan air bersih dengan membeli dari pedagang air swasta.

Baca juga : Kekeringan, Air Bersih Mulai Disalurkan di Gunungkidul

Dia mengatakan satu armada membawa tangki berkapasitas 5.000 liter. Dengan begitu ada 232.000 liter air yang disalurkan untuk tiga kalurahan tersebut. Dropping air mendasarkan pada permintaan masing-masing kalurahan.

Setelah menerima permintaan yang diajukan masyarakat, BPBD melakukan pengecekan dan melakukan penilaian kapasitas tempat penampungan air bersih sebelum melakukan dropping. Ia memastikan dropping itu diberikan kepada warga yang memerlukan. 

Sementara Padukuhan Trosari I, Kalurahan Tepus, saja masih belum ada PDAM untuk air bersih. Situasi ini menyebabkan warga harus membeli air dari pihak swasta. "Warga di Trosari akhirnya membeli air bersih dari pihak swasta. Mereka beli sudah sejak dua bulanan ini. Harga air bersih per satu tangki Rp120.000 sampai Rp150.000," kata Purwono.

Dalam melakukan dropping air bersih ini BPBD Kabupaten Gunungkidul berkoordinasi dengan BPBD DIY dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membahas musim kemarau akan terjadi hingga Oktober 2024. Ia meminta masyarakat untuk tidak khawatir karena pemkab telah menyediakan bantuan 1.000 tangki air atau 5.000.000 liter air. 

"Kami mengimbau masyarakat untuk pandai memanfaatkan air," katanya. (Z-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya