Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PETUGAS Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, memusnahkan sarang tawon Vespa affinis. Tawon beracun tersebut sempat menyerang warga hingga membuat korban mengalami bengkak di bagian wajah, Rabu (29/5).
Tawon jenis Vespa affinis bersarang di atap salah satu rumah warga di Jalan Sampurna Barat, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit. Sarang tawon vespa berukuran cukup besar dengan diameter sekitar 35 sentimeter.
Petugas damkar yang mendapat informasi itu kemudian mendatangi lokasi untuk melakukan pemusnahan sarang tawon vespa. Tawon yang tidak diketahui mulai bersarang di lokasi itu sempat menyerang warga bernama Siti Rahimah.
Baca juga : Ruko Dua Pintu Ludes Terbakar di Kotawaringin Timur
Korban diserang saat sedang membuang sampah di depan rumahnya. Sengatan tawon beracun yang mengenai kepala membuat korban mengalami bengkak di bagian wajah. Ganasnya racun tawon vespa bahkan membuat gigi korban sampai terlepas.
Pemusnahan sarang tawon vespa dilakukan seorang petugas yang dibekali alat pelindung diri lengkap. Petugas menyemprotkan bahan bakar minyak jenis bensin ke dalam sarang tawon.
Pemusnahan sengaja dilakukan malam hari. Ini karena masa itu minim cahaya yang membuat tawon dalam koloni tidak terlalu agresif. (Z-2)
ILMUWAN menemukan bahwa lebah madu Asia menempelkan pelet kotoran hewan ke sarang mereka untuk melindungi dari serangan lebah pembunuh raksasa.
Jika jumlahnya banyak, sengatan Vespa affinis akan menimbulkan anafilaksis, kerusakan organ dalam hitungan hari, dan berakibat fatal.
PULUHAN sarang tawon ndas atau nama latinnya Vespa afiinis, dievakuasi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi hingga Oktober 2019.
Tiga wilayah yang saat ini menjadi fokus petugas dalam pemusnahan sarang tawon yakni Cikarang Timur, Sukatani, Tambelang dan Babelan
“Peristiwa terjadi pada Rabu (11/12). Saat dikejar tawon, korban tidak bisa menghindar.”
Untuk itu, Eko mengimbau warga yang ingin mengevakuasi sarang tawon lebih baik menghubungi petugas. Sehingga, tidak terjadi kesalahan penanganan.
Sebuah tawon parasit kecil bernama Microterys nietneri telah memberikan harapan bagi bunting Wilkins, yang mengancam kelangsungan hidupnya di Pulau Nightingale.
Penelitian ini berawal dari kearifan lokal masyarakat Jawa yang telah lama memanfaatkan sarang tawon angkut-angkut untuk menyembuhkan luka, terutama pada bekas khitan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved