Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Jelang Idul Adha, Sleman Kekurangan Ribuan Ekor Ternak

Agus Utantoro
17/5/2024 11:30
Jelang Idul Adha, Sleman Kekurangan Ribuan Ekor Ternak
Ilustrasi--Hewan-hewan kurban sapi, kambing, dan domba di Pasar Hewan Ambarketawang, Sleman, Yogyakarta.(MI/Agus Utantoro)

MENJELANG Idul Adha, ketersediaan ternak di Kabupaten Sleman  dipastikan tidak mencukupi. 

Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Suparmono, Jumat (17/5), menjelaskan estimasi kebutuhan ternak kurban pada 2024 untuk Kabupaten Sleman sebanyak 9.600 ekor sapi, 12.100 ekor kambing, dan 2.700 ekor domba.

"Sedangkan ketersediaannya sapi 3.892 ekor, kambing 126 ekor dan domba 1.468 ekor. Artinya, sesuai estimasi kami, sapi kurang 5.708 ekor,  kambing kurang 11.974 ekor dan domba kurang 1.232 ekor," kata Suparmono.

Baca juga : Peternak Sapi di Palu Antisipasi PMK menjelang Idul Adha

Meski begitu, lanjutnya, seperti tahun-tahun sebelumnya, akan ada  pemenuhan dari daerah lain yang dibawa masuk oleh kalangan pedagang ternak maupun panitia penyembelihan hewan kurban yang datang langsung ke  daerah asal dan membawa masuk ke Sleman.

Untuk memastikan ternak kurban dalam kondisi sehat dan menghasilkan daging yang sehat, utuh, dan halal (asuh), Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman juga mengintensifkan pemeriksaan baik di kendang-kandang kelompok maupun di pasar hewan dan di pedagang-pedagang yang membuka dadakan.

Pemantauan Kesehatan ternak terutama yang akan digunakan untuk kurban itu melibatkan petugas Puskeswan (Pusat Kesehatan Hewan) yang tersebar di setiap kecamatan (kapanewon) dan  tim Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman.

Baca juga : Bersama Lazisnu, Shopee Barokah Berbagi Kurban Sapi Limosin

Pemeriksaan dilakukan dengan memeriksa fisik hewan dan keterangan asal hewan. Ternak yang dijual di Pasar Hewan Kurban kambing atau domba, asal ternak lokal Kabupaten Sleman, Muntilan, Magelang, Gunungkidul, Temanggung, Wonosobo, dan Klaten. 

Kebanyakan pedagang sapi mendatangkan  dari Kabupaten Sleman atau lokal, Gunungkidul, Kulonprogo, Magelang, dan Klaten. Selama beberapa tahun dilakukan pemantauan pasar hewan kurban secara rutin, namun belum pernah ditemukan adanya ternak sapi yang harus diafkir karena penyakit hewan menular seperti penyakit Antraks.

Pada 2024, ujarnya, terjadi kasus penyakit Antraks di wilayah  Gayamharjo Prambanan sehingga pengawasan ternak diperketat untuk menghindari penularan penyakit dan menjamin kesehatan baik pada hewan maupun manusianya guna persiapan penyembelihan pada saat kurban.

Baca juga : Peduli Stunting, Avrist Assurance Bagikan Daging Kurban untuk Warga Pademangan

Beberapa penyakit lain yang sering ditemukan di pasar hewan, menurut Suparmono, adalah penyakit conjuncivitas, pink eye, ORF, dan scabies serta trauma pada saat transportasi.

Menjelang pelaksanaan Hari Raya Idul Adha tahun 1445 H/2024 M, situasi di pasar hewan Ambarketawang mengalami penurunan baik untuk ternak yang masuk maupun transaksi yang dilakukan di pasar hewan.

Tahun lalu, 2023, ujarnya, titik penjualan sebanyak 359 titik dan petugas pemantauan hewan Qurban tahun 2023  sebanyak 252 
orang.

Sementara hasil pemantauan pemotongan hewan Qurban tahun 2023,  sapi 9.432 ekor, domba 12.003 ekor dan kambing 2.603 ekor. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya