Provinsi Sulawesi Tengah Kini Berusia 60 Tahun

PEMERINTAH Provinsi Sulawesi Tengah memperingati Hari Ulang Tahun ke-60. Puncak perayaan ditandai dengan upacara yang digelar di halaman kantor Gubernur Sulteng, Rabu (17/4).

Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura menjadi inspektur upacara dalam pelaksanaan upacara peringatan HUT Provinsi Sulawesi Tengah ke-60 tahun 2024.

"Selaku Gubernur Sulawesi Tengah, saya mengucapkan Dirgahayu Provinsi Sulawesi Tengah ke-60 tahun 2024," ujar Rusdy Mastura saat menyampaikan sambutannya.

Baca juga : Sulteng dan Setneg Percepat Perpres Pembangunan Penunjang

Rusdy Mastura turut mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh elemen masyarakat yang telah memberikan kontribusinya dalam membangun Sulawesi Tengah dengan kerja keras dan keikhlasan yang telah dilakukan.

"Dengan mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh elemen masyarakat yang telah memberikan kontribusinya dalam membangun Sulawesi Tengah dengan kerja keras dan keikhlasan," urai Rusdy.

Menurutnya, di usia ke-60 tahun, laju pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah cukup baik, serta pencapaian dan keberhasilan yang sudah diperoleh Sulawesi Tengah harus ditingkatkan dan dibenahi.

Baca juga : Musim Mudik Perusahaan Otobus Kompak Naikkan Tarif hingga Rp50 Ribu

"Semua harus dibenahi. Semua harus ditingkatkan apa kita punya capaian. Tapi ini kan tidak lima tahun, kita hanya tiga tahun lebih," kata Rusdy.

Selain upacara bendera, festival kuliner, festival budaya, Sulteng Expo, serta ziarah ke makam mantan pimpinan daerah Sulawesi Tengah, dilakukan Gubernur Sulteng bersama Kapolda Sulteng Irjen Pol Agus Nugroho dan Danrem 132/Tadulako Brigjen Dody Triwinarto beserta Forkopimda lainnya, menjadi rangkaian dalam perayaan HUT Sulteng tahun ini.

Peringatan HUT Provinsi Sulawesi Tengah ke-60 merupakan HUT yang ketiga kalinya dalam periode kepemimpinan Rusdy Mastura bersama Ma'mun Amir sebagai pasangan gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah.

Baca juga : Didanai Asing, Jokowi Resmikan 2 Pelabuhan di Kawasan Teluk Palu

HUT kali ini mengangkat tema kuat dan tangguh untuk Sulawesi Tengah lebih sejahtera dan lebih maju, dimana menjadi tekad dan tujuan ke depan untuk memantapkan Sulawesi Tengah menjadi daerah yang lebih sejahtera dan lebih maju lagi.

Adapun kemajuan pembangunan Sulawesi Tengah yang sudah diraih selama ini dapat dilihat pada sejumlah indikator pencapaian kinerja pembangunan, di antaranya sebagai berikut:

1. Laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun 2021 sampai dengan 2023 cukup baik, yaitu pada 2021 sebesar 11,70%, kemudian tahun 2022 sebesar 15,17%, dan tahun 2023 sebesar 11,91%. Dalam kurun waktu 3 tahun tersebut Sulteng berada di atas rata-rata nasional yaitu 5,05%. Pada 2023 menjadikan laju pertumbuhan ekonomi Sulteng berada di urutan ke dua secara nasional di bawah Maluku Utara.

Baca juga : Jokowi: Rehabilitasi Pelabuhan Wani dan Pantoloan dapat Tingkatkan Mobilitas dan Ekonomi Sulteng

2. Untuk persentase kemiskinan Provinsi Sulawesi Tengah pada Maret 2021 sebesar 13,00%, menurun menjadi 12,33% pada Maret 2022. Kemudian pada Maret 2023 sedikit mengalami kenaikan menjadi 12,41%. Hal ini dipicu oleh kenaikan BBM pada September 2022 yang berdampak terhadap terjadinya lonjakan inflasi namun demikian angka kemiskinan ekstrem menurun signifikan yakni dari 3,02% pada 2022 menjadi 1,44% pada 2023.

3. Demikian halnya dengan tingkat pengangguran terbuka Provinsi Sulteng menurun selama 3 tahun berturut-turut yakni dari 3,75% pada Agustus 2021 menjadi 3,00% pada Agustus 2022. Kemudian pada Agustus tahun 2023 menjadi 2,95%.

4. Selanjutnya indeks GINI Provinsi Sulawesi Tengah turun dari 0,316 point pada Maret 2021 menjadi 0,308 point pada Maret 2022. Kemudian pada Maret 2023 turun menjadi 0,304 poin. Hal ini mengindikasikan bahwa ketimpangan pendapatan masyarakat semakin mengecil atau distribusi pendapatan masyarakat semakin membaik.

5. Indeks pembangunan manusia (IPM) Provinsi Sulawesi Tengah meningkat sepanjang 3 tahun terakhir yakni dari 70,54 poin pada 2021 menjadi 17,01 poin pada 2022. Kemudian meningkat 71,66 poin pada 2023 dengan status capaian kategori IPM tinggi.

6. Stunting di provinsi Sulawesi Tengah menurun dari 29,7% pada 2021 menurun menjadi 28,2% pada 2022. Kemudian pada 2023 menurun menjadi 27,2% (Sumber Data : Survei Status Gizi Indonesia (SSGI)).

7. Wilayah provinsi Sulawesi Tengah pada 2023 telah keluar dari wilayah yang memiliki kabupaten sangat tertinggal, dan pada saat ini Provinsi Sulteng status desa sangat tertinggal telah berhasil dientaskan. (Sulteng sudah tidak memiliki desa dengan status sangat tertinggal).

8. Untuk capaian SAKIP Provinsi Sultengh dari 2016-2021 (enam tahun berturut-turut), mendapatkan predikat B namun di 2022 dan 2023 naik peringkat mendapatkan SAKIP BB.

9. Selain itu pendapatan asli daerah dari tahun sebelumnya sejumlah Rp900 miliar meningkat pada 2023 menjadi Rp2,059 triliun.

10. Terakhir pada 2023 revitalisasi investasi juga meningkat signifikan yaitu sebesar Rp111,98 triliun, melebihi target yang diberikan oleh pemerintah pusat sebesar Rp111,68 triliun, sehingga menempatkan Sulteng berada di peringkat 4 nasional setelah Jawa Barat, DKI Jakarta dan Jawa Timur.

Atas capaian prestasi dalam kurun waktu 3 tahun tersebut, Rusdy Mastura menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para bupati dan walikota, seluruh stakeholder dan masyarakat Sulteng yang telah bersinergi dalam membangun Sulawesi Tengah yang lebih sejahtera dan lebih maju.

Dalam kesempatan tersebut Rusdy Mastura juga berpesan dan mengajak seluruh masyarakat Sulawesi Tengah untuk terus berinovasi dalam pembangunan di Sulawesi Tengah, dimana prospek ke depan setelah ditetapkannya Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Nusantara (IKN), membuat kedudukan Provinsi Sulteng menjadi sangat strategis sebagai daerah penunjang IKN.