Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
BNPB akan melaksanakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) jilid 2 sebagai respon cepat rentetan bencana hidrometeorologi di sepanjang Pantura Jawa Tengah. Sebelumnya operasi TMC ini dilakukan untuk penanganan banjir besar di Demak pada satu bulan yang lalu demi mengurangi tingkat curah hujan di wilayah hulu maupun hilir.
Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat (DSDD) BNPB Agus Riyanto mengatakan bahwa BNPB telah berkoordinasi dengan BMKG serta lintas K/L lainnya. Dari hasil koordinasi ini maka diputuskan untuk kembali melakukan operasi TMC yang rencananya akan dimulai Sabtu (16/3) hingga Rabu (20/3) mendatang.
“Kepala BNPB telah berkoordinasi dengan Ibu Kepala BMKG. Pada dasarnya dengan melihat potensi prakiraan cuaca dan masifnya dampak bencana, maka diputuskan akan dilaksanakan TMC di area Pantura Jawa Tengah,” jelas Agus dalam keterangan resmi, Sabtu (16/3).
Baca juga : BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca Redam Bencana Hidrometeorologi di Awal 2024
Agus menambahkan, operasi TMC ini akan dilakukan pada cakupan area yang lebih luas dari operasi yang pertama. Hal itu dilakukan dengan melihat area terdampak bencana yang lebih besar dan adanya potensi risiko yang lebih masif.
“Areanya kita perluas. Karena ini dampaknya lebih besar dari yang kemarin. Mencakup Pekalongan, Grobogan, Demak juga,” jelas Agus.
Adapun tantangan yang ada di depan mata dalam penanganan banjir, khususnya di Semarang Raya ini adalah selain kiriman dari hulu, wilayah perairan Laut Jawa di utara Kota Semarang juga mengalami kenaikan muka air laut yang dapat memicu gelombang tinggi. Namun Agus optimis dengan segala ikhtiar yang dilakukan oleh seluruh pihak, maka penanganan bencana hidrometeorologi ini dapat segera diatasi dengan baik dan sesegera mungkin.
Baca juga : Cuaca Ekstrem masih Mengancam
“Tantangannya adalah air dari hulu terus datang, namun air lautnya juga naik dan gelombang pasang. Ini yang harus kita antisipasi,” pungkas Agus.
BMKG melalui Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani Semarang, telah mengeluarkan informasi awal peringatan dini cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi hingga pekan depan.
Menurut BMKG, wilayah Jawa Tengah terpantau adanya gangguan pada atmosfer hingga menyebabkan potensi cuaca ekstrem yang dipengaruhi oleh gelombang equatorial rossby, gangguan atmosfer madden julian oscillation (MJO) dan kemunculan bibit siklon tropis 91S di Samudera Hindia serta bibit siklon tropis 94S di teluk Carpentaria sekitar utara Australia.
Baca juga : BNPB: Beberapa Daerah di Jawa Tengah dan Madura Masih Dihantui Cuaca Ekstrem
Adapun kondisi tersebut menurut BMKG dapat mengakibatkan peningkatan intensitas curah hujan dan angin kencang di wilayah Jawa Tengah. Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Jawa Tengah dapat berlangsung hingga tanggal 18 Maret 2024.
Menyikapi adanya prakiraan cuaca tersebut, maka BNPB mengimbau kepada masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terutama saat terjadi hujan lebat untuk mengantisipasi dampak bencana seperti banjir, banjir bandang tanah longsor, angin kencang, sambaran petir dan pohon tumbang.
(Z-9)
Gelombang tinggi hingga 4 meter juga masih berlangsung di perairan selatan dan ketinggian 2,5 meter di perairan Karimunjawa bagian timur.
Kasus PHK di Jawa Tengah diperkirakan semakin meningkat hingga akhir tahun mendatang. Hal ini seiring semakin bertambahnya sejumlah perusahaan (industri) yang tutup .
GUBERNUR Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi mengatakan saat ini pihaknya terus menggencarkan pembangunan rumah sederhana layak huni (RSLH).
CJIBF hadir sebagai forum kolaborasi untuk membangun potensi-potensi wilayah di Jawa Tengah.
Terpilihnya Kaesang dan keterlibatan penuh Jokowi menjadi sinyal bahwa wilayah Jawa Tengah akan dijadikan pondasi baru bagi PSI
Air laut pasang (rob) diperkirakan akan mencapai puncaknya dengan ketinggian 1 meter terjadi pukul 13.00-16.00, sehingga berdampak banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah.
Kondisi ini memicu merebaknya kasus batuk serta infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan ibu hamil.
BMKG telah merilis update prakiraan cuaca hari ini, Sabtu 2 Agustus 2025, yang mencakup peringatan dini cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia pada Jumat 1 AGustus 2025
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia pada Kamis, 31 Juli 2025.
Waspadai gelombang tinggi di perairan selatan, terutama saat kecepatan angin di atas 15 knot cukup berisiko terhadap aktivitas pelayaran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved