Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
TIGA wilayah kabupaten kawasan hilir sungai Bengawan Solo di Jatim, berstatus siaga bencana banjir, Kamis (7/3) sore. Ini menyusul peningkatan tinggi permukaan sungai akibat derasnya debit kiriman air dari kawasan hulu Bengawan.
Meningkatnya debit permukaan sungai Bengawan Solo dipicu tinggi curah hujan di kawasan hulu hingga hilir Bengawan. Ke-3 kabupaten yang berstatus siaga satu banjir itu adalah Bojonegoro, Tuban, dan Lamongan. Kondisi tersebut, ribuan petani di tiga kawasan kabupaten tersebut resah.
Mereka kuatir tanaman padinya puso karena terendam banjir. Apalagi, sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo tersebut sedang ditanami tanaman pangan dengan jenis dan umur variatif.
Baca juga : Waspadai Banjir, Tanggul Bengawan Solo di Tuban Segera Dibangun
Terlebih, sebagian kawasan di bantaran bengawan Kabupaten Bojonegoro, Tuban, dan Lamongan, tanaman padi hampir memasuki masa berbulir.
“Semoga ga banjir lagi Mas. Ini padi menjelang masa berbulir,” kata Ramelan, petani di Desa Kedungarum, Kecamatan Kanor, Bojonegoro, kemarin.
Meningkatnya permukaan sungai dengan cepat, kata dia, terjadi dalam beberapa hari terakhir. Ribuan petani sepanjang DAS Bengawan Solo di wilayah tersebut juga dihimbau waspada. Karena dimungkinkan, permukaan Bengawan makin meningkat.
Baca juga : 105 Unit Rumah Terendam Banjir dari Luapan Anak Sungai Bengawan Solo
Apalagi, hingga saat ini curah hujan di sejumlah kawasan di hilir masih tinggi. Berdasarkan data dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Pengelolaan Sumberdaya Air (BPSDA) Wilayah Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro menyebutkan, sekitar dua pekan terakhir trend permukaan sungai Bengawan Solo mengalami fluktuasi.
Ini seiring derasnya kiriman air dari kawasan hulu Bengawan sekitar Kabupaten Ngawi, dan sejumlah kawasan dari hulu di Jateng. Kondisi tersebut membuat permukaan sungai mengalami peningkatan signifikan.
Kondisi tersebut, mengakibatkan permukaan air sungai Bengawan Solo di Taman Bengawan Solo Kecamatan Bojonegoro sejak Rabu malam pukul 22.00 WIB, mengalami kenaikkan hingga berstatus siaga dua banjir atau berada pada posisi 13.06 meter diatas permukaan air laut (mdpl).
Baca juga : Tanggul Kali Plalangan Jebol, Jalan dan Sawah Terendam Banjir
Tren permukaan Bengawan Solo di kawasan tersebut juga terus naik hingga pada Kamis pukul 17.00 WIB makin naik hingga meningkat dekati siaga merah atau siaga tiga banjir pada level 13.61 mdpl.
"Kami minta warga sepanjang bantaran Bengawan Solo waspada," ungkap Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro, Laela Nor Aeny.
Ia juga himbauan kepada masyarakat sepanjang aliran Bengawan memantau pergerakan permukaan air Bengawan Solo. Hal ini mengingat saat ini permukaan air Bengawan juga naik signifikan dengan status siaga satu banjir.
Baca juga : Banjir Bengawan Solo Mengenangi 4 Kecamatan di Tuban
"Jika apabila kondisi air semakin naik agar segera melakukan evakuasi mandiri dan melaporkan ke BPBD Bojonegoro apabila memerlukan evakuasi," pungkasnya.
Kondisi yang sama, juga terjadi di kawasan Kabupaten Tuban, dan Lamongan. Pada kawasan ini status Bengawan Solo berada pada level siaga satu banjir. Pemkab Lamongan misalnya, sudah mengaktifkan Pos Komando (Posko) bagi warga yang tinggal di sejumlah kawasan di bantaran Bengawan.
"Permukaan air Bengawan ce sering stabil, namun tinggi dengan status siaga hijau. Kami minta warga bantaran juga waspada," kata Juru Bicara Pemkab Lamongan, Sugeng Widodo, terpisah.
Sugeng juga menambahkan, peringatan kewaspadaan juga telah disampaikan bagi pada tujuh Camat di sepanjang bantaran Bengawan Solo. Hal ini untuk mengantisipasi pergerakan permukaan air Bengawan.
"Tetap diminta Camat yang wilayahnya ada di bantaran Bengawan Solo untuk tetap siaga dan meningkatkan kewaspadaannya, " tandasnya mengakhiri. (M Yakub/YK)
SUNGAI adalah indikator kemajuan. Pemulihan dan penataan aliran sungai merupakan pekerjaan strategis, karena menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Rangkaian kegiatan HUT ke-16 KNTI yang dilaksanakan di Pemalang ini diawali dengan Konsolidasi Koperasi yang diikuti oleh Pengurus Koperasi KNTI.
Kondisi sungai saat ini sebagian besar mengalami penyempitan dan pendangkalan dan bahkan menyisakan lebar hanya 2-3 meter.
MENJAGA kelestarian sungai bukanlah tanggung jawab satu pihak saja, melainkan tugas bersama yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha.
Kelestarian sumber-sumber air bersih perlu dijaga karena PAM Jaya menargetkan pada 2030 cakupan layanan air bersih mencapai 100%.
Tim dari Sobat Air Jakarta pernah melakukan pembersihan sampah di sungai Jakarta dengan hasil 121 ribu meter kubik atau dua setengah Monas hanya dalam waktu 3 bulan.
Kecamatan Ile Ape merupakan salah satu kawasan ring satu atau kawasan terdekat dari Gunung Api Ile Ape (Lewotolok).
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) segera menetapkan status siaga bencana setelah Kabupaten Kolaka Timur dan Kota Kendari lebih dulu mengumumkan status siaga.
Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Andriko Noto Susanto meminta seluruh kabupaten dan kota siaga bencana akibat curah hujan yang tinggi.
Masyarakat di Jawa Tengah (Jateng) bagian selatan, khususnya di Kabupaten Cilacap, Banyumas, dan Kebumen diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana dampak hujan lebat.
Kepala BPBD Tangsel Sutang Suprianto menyebut salah satu Langkah sederhana yang dapat masyarakat lakukan dengan mempersiapkan Tas Siaga Bencana (TSB).
Ajang IFRC ke-21 ini berlangsung pada 22-30 Oktober dan diikuti 26 tim rescue dari seluruh Indonesia sekaligus menjadikan kompetisi IFRC terbesar dan paling meriah sepanjang sejarah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved