Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Gelar Ngaji Budaya, Kemenag Dorong Budaya Jadi Pilar Moderasi Beragama

Antara
06/3/2024 23:50
Gelar Ngaji Budaya, Kemenag Dorong Budaya Jadi Pilar Moderasi Beragama
Ngaji Budaya digelar Kementerian Agama dengan melibatkan berbagai unsur.(Dok. Kemenag)

KEMENTERIAN Agama menggelar Ngaji Budaya yang melibatkan 500 peserta dari Bali yang terdiri dari berbagai unsur seperti penyuluh agama, majelis taklim, dai, pamong budaya, seniman/budayawan, dan ormas Islam.

Kegiatan yang bertajuk "Budaya dan Pilar Moderasi Beragama" itu dihelat di Kota Denpasar, Bali, Rabu (6/3).

Direktur Penerangan Agama Islam yang diwakili Kasubdit Seni, Budaya, dan Siaran Keagamaan Islam, Wida Sukmawati menjelaskan, moderasi selaras dengan nilai kemanusia yang penuh dengan kasih sayang. Moderasi ini diambil dari nilai luhur agama. "Pada akhirnya moderasi sangat menjunjung  kemanusiaan bagi orang beragama bahkan orang yang tidak beragama sekali pun," katanya.

Baca juga : Edaran Ramadan, Menag: Jaga Ukhuwah Sikapi Potensi Beda Awal Puasa

Wida mencontohkan bagaimana keindahan budaya  berkembang yang tidak hanya di Bali, tapi di seluruh Indonesia. "Bangsa Indonesia dianugerahi kekayaan alam dan keragaman  budaya, agama, suku, dan bahasa dari Sabang sehingga Merauke. Di Indonesia kita disajikan  keindahan kerukunan dalam keberagamaan," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bali,  Komang Sri Marheni dalam sambutannya, menyampaikan memadukan keindahan alam Bali dan tradisi Islam Nusantara mampu memperdalam nilai-nilai spiritual masyarakat Islam Nusantara.  

Komang Sri Marheni juga mengajak masyarakat untuk merenungkan Islam yang tolerasi, menghargai keragaman dan penuh kasih sayang  sehingga bisa memberikan layanan spiritual dan dan dapat menjadi agen perubahan kebaikan agama dan bangsa.

Baca juga : Dorong Literasi Wakaf di Media Sosial dan Kampus

"Mari kita renungkan Islam yang tolerasi, menghargai keragaman dan penuh kasih sayang dalam Islam itu sehingga kita bisa memberikan layanan spritual dan dan dapat menjadi agen perubahan kebaikan agama dan bangsa," ujarnya Komang.

Pada momen ini, pidato kebudayaan disampaikan oleh Guru Besar Pendidikan Islam Universitas PTIQ Jakarta Prof Made Saihu dan budayawan muslim Buleleng Ketut Muhammad Suharto.

Dalam kegiatan ini juga dilakukan serah terima buku Ensiklopedia Seni  Budaya Islam di Nusantara dari Direktorat Penerangan Agama Islam ke pada Kakanwil Kemenag Provinsi Bali.

Kegiatan ini diawali dengan pertunjukan tari dan seni Islam Rudat (Burdah) dari pelajar MTs Al-Muhajirin Kampung Islam Kepawon, Kota Denpasar dan Tari Hikayat Awi dari Sanggar Seni al-Badar Jembrana dan Tari Seni Burceng dari seniman Bali. (N-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya