Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Otorita Labuan Bajo Jajaki Promosi ke Kazakhstan

Media Indonesia
04/3/2024 02:25
Otorita Labuan Bajo Jajaki Promosi ke Kazakhstan
Kepala BPOLBF Frans Teguh dan Dubes Indonesia untuk Kazakhstan M Fadjroel Rachman di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur..(Dok.BPOLBP)

GUNA menjajaki dan membuka berbagai peluang kerja sama dengan lintas stakeholder baik di lokal, nasional, maupun internasional, Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) menggelar pertemuan dengan Duta Besar Indonesia untuk Kazakhstan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pertemuan bersama Dubes Indonesia untuk Kazakhstan M Fadjroel Rachman itu dilakukan Plt Direktur Utama BPOLBF Frans Teguh didampingi Direktur Pemasaran Pariwisata Raisa Niloperbowo dan Kepala Divisi Pemasaran Mancanegara Shesar Andriawan.

Mereka membahas program kolaborasi yang dapat dilakukan bersama guna mempromosikan Labuan Bajo ke pasar wisatawan Kazakhstan mengingat pada 2023 kunjungan wisatawan mancanegara dari Kazakhstan ke Indonesia meningkat dari 1.878 kunjungan pada 2022 menjadi 7.308 kunjungan dan diharapkan dapat menjadi ceruk bagi kunjungan pariwisata Labuan Bajo.

Baca juga : Komunitas Kreatif Labuan Bajo Bisa Jadikan Parapuar Ruang Kreativitas

"Berdasarkan informasi yang diperoleh, pada 2023 itu terjadi peningkatan kunjungan wisatawan yang sangat signifikan dari Kazakhstan ke Indonesia yaitu dari 1.878 pada 2022 menjadi 7.308 kunjungan pada 2023. Kami berharap, tahun ini kunjungan wisatawan Kazakhstan juga terdistribusi ke Labuan Bajo. Sehingga kerja sama promosi Labuan Bajo ke masyarakat Kazakhstan sangat penting untuk dilakukan," jelas Frans.

Lebih lanjut, pada kesempatan tersebut, BPOLBF juga menawarkan kerja sama untuk kegiatan Famtrip Kazakhstan di Labuan Bajo. Famtrip ini dilakukan agar pihak KBRI yang saat itu hadir bersama beberapa media Kazakhstan dan produser film ini jauh lebih mengenal Labuan Bajo dengan berbagai kearifan lokal, keunikan, dan kekayaan alamnya.

"Terutama Labuan Bajo yang saat ini juga menjadi salah satu lokasi tujuan pembuatan sinematografi nasional dan tidak menutup kemungkinan ke depannya menjadi salah satu tujuan pembuatan sinematografi dunia," kata Frans.

Baca juga : Sempat Hilang, Kapal Wisata Turis Belanda di Labuan Bajo Akhirnya Ditemukan

Frans menambahkan meski di sisi lain pihaknya dan stakeholder terkait di daerah mendorong adanya peningkatan kunjungan wisatawan, pihaknya juga mengimbau agar wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo ikut memperhatikan keberlanjutan lingkungan, sosial, dan budaya masyarakat lokal sehingga dapat memperoleh pengalaman berwisata yang berkualitas.

Menurut Frans, seperti yang selalu dikampanyekan Menparekraf, Quality Tourism yang dimaksud itu mengacu pada layanan yang berkualitas tinggi dan kental dengan keunikan alam, sosial, budaya, dan masyarakat.

"Dengan begitu, wisatawan bisa mendapat pengalaman, bernilai tinggi dengan tetap memperhatikan keberlangsungan lingkungan hidup dari destinasi yang dikunjungi. Kami berharap ini menjadi spirit promosi pariwisata yang akan dikerjasamakan bersama negara lain salah satunya Kazakhstan," tutup Frans. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya