Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
KEPALA Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul, Joko Waluyo meyakini, Bantul saat ini masih surplus beras. Terlebih lagi, mulai Februari hingga April 2024, petani padi di Bantul mulai memasuki masa panen padi
"Kita-kita areanya (panen) seluas 4.000 hektare dengan produksi 8,8 ton gabah kering giling per hektare," kata dia.
Ia meyakini, petani di Bantul saat ini masih memiliki cadangan beras yang belum digiling di rumah-rumah mereka. Pasalnya, petani Bantul hampir semua adalah petani gurem yang padinya disimpan hingga berbulan-bulan.
Baca juga : Bantul Masih Surplus Beras di Rumah-Rumah Petani
"Mereka baru mengeluarkan padi untuk digiling saat membutuhkan," kata dia.
Ia juga meyakini padi di Bantul masih surplus karena pada 2023 Bantul masih surplus 85.000 ton gabah kering giling atau sekitar 40an ribu ton beras.
Waluyo mengatakan naiknya harga beras memberi keuntungan bagi petani yang masih memiliki stok beras yang banyak, lebih dari kebutuhan makan sehari-hari mereka. Ia beralasan, harga beras yang tinggi salah satunya disebabkan oleh harga gabah yang juga tinggi. (N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved