Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
JEMBATAN tidak layak masih menjadi sebagian masalah di sejumlah daerah di Indonesia. Pasalnya, itu membuat keselamatan masyarakat terancam dan mempersulit mobilitas masyarakat setempat.
Salah satunya ialah jembatan di Desa Sukamenang, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Jembatan di desa itu merupakan satu-satunya fasilitas bagi masyarakat Dusun II Desa Sukamenang untuk menyeberang sungai.
Baca juga : Konsultan Hukum Sebut Akuisisi SBS Sumsel Sesuai Aturan
Sayangnya, kayu-kayu penopang pijakan kaki jembatan yang dibangun mandiri sejak 2018 itu sudah rapuh dan rusak. Ini menjadi ancaman serius bagi warga, terutama 80% penduduk yang merupakan petani.
Mengetahui hal itu, Yayasan Sahabat Pedalaman dan PT Sarana Multi Infrastruktur/SMI (Persero) berkolaborasi memperbaiki jembatan gantung tersebut.
Selama sebulan, tim Sahabat Pedalaman dan warga setempat bergotong royong membangun kembali jembatan, menggantikan kayu dengan plat besi bordes yang lebih kuat dan tahan lama.
Baca juga : Menguji Andrenalin di Jembatan Gantung Rengganis
"Penggunaan plat besi bordes di jembatan diharapkan memberikan ketahanan jangka panjang dan kenyamanan bagi warga sekitar," ungkap Direktur Sahabat Pedalaman Wafiq Zuhair Muhammad, dalam keterangan tertulisnya, hari ini.
Kolaborasi itu pun berhasil. Jembatan gantung yang baru diresmikan pada 31 Januari 2024 itu kini membawa harapan baru bagi lebih dari 500 jiwa masyarakat setempat.
Wafiq berharap jembatan ini bukan hanya sebagai langkah awal yang baik untuk perekonomian Desa Sukamenang, tapi juga bisa menginspirasi pembangunan infrastruktur serupa di daerah terpencil lainnya.
Baca juga : Jelang Libur Akhir Tahun, Pemprov Sumsel Atur Strategi Tekan Inflasi
Muhamad Sapuri selaku Staf Tanggung Jawab Sosial Lingkungan PT SMI (Persero) berharap masyarakat bisa merawat jembatan tersebut dengan baik, sehingga kebermanfaatannya dirasakan dalam kurun waktu panjang.
“Semoga jembatan ini bisa jadi akses masyarakat untuk membantu meningkatkan perekonomian. Kami juga berharap kolaborasi PT SMI dan Yayasan Sahabat Pedalaman berlanjut dan makin banyak lagi jembatan yang terbangun di daerah pelosok Indonesia," pungkas Sapuri. (S-2)
Baca juga : Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan untuk Cegah Tengkes di OKU
Pemerintah harus bisa memastikan bahwa masyarakat Papua merasa aman dan terlindungi dari ancaman KKB.
Dalam upaya mendukung proyek cetak sawah satu juta hektar di Merauke, fokus utama saat ini adalah pembangunan infrastruktur jalan.
Transjakarta melakukan perpanjangan jam operasional pada esok hari. Hal itu dikarenakan, mendukung perhelatan kualifikasi Piala Dunia 2026 saat timnas Indonesia vs Australia
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved