Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Wali Kota Sambut Gembira Kehadiran Primaya Hospital ke-16 di Makassar

Lina Herlina
30/1/2024 16:05
Wali Kota Sambut Gembira Kehadiran Primaya Hospital ke-16 di Makassar
Wali kota Makassar Danny Pomanto (tengah) saat meresmikan rumah sakit.(MI/Lina Herlina)

BERDASARKAN data Badan Pusat Statistik Kota Makasar, terdapat 29.789 ibu hamil di Kota Makassar sepanjang 2022. Angka tersebut  meningkat dari tahur-tahun. Tidak hanya itu, berdasarkan hasil Long Form Sensus Penduduk 2020 BPS, angka kematian ibu dan anak di Sulawesi Selatan mencapai 192 dari 100.000 kelahiran hidup.

Selain itu data menunjukkan proyeksi ibu hamil sebanyak 158.028 ibu, dan ibu melahirkan mencapai 150.845 ibu. Dari hasil pendampingan pada website Elsimil per 1 Agustus 2023, jumlah Ibu pascapersalinan sebanyak 907 orang dan ibu pengguna KB pascapersalinan sebanyak 723 orang dengan persentase 79,71.

Bahkan, pada 2021 Dinas Kesehatan Sulsel mencatat, cakupan pelayanan kesehatan anak balita pada 2020 di Sulawesi Selatan sebesar 65,52%. Angka itu belum mencapai target standar pelayanan minimal.

Baca juga : Ini 20 Link Twibbon untuk Memperingati Harlah NU ke-101

Baca juga: Belasan Tentara Israel Menyamar Masuk RS Ibnu Sina, Bunuh 3 ...

Untuk mendukung peningkatan angkat tersebut, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengaku hadirnya berbagai rumah sakit baru, tentu banyak membantu menekan angka kematian ibu hamil dan anak.

"Keberadaan Primaya Hospital Hertasning di Kota Makassar, yang berbatasan langsung dengan kabupaten lain (Mamminasata : Maros, Sungguminasa Gowa, Makassar dan Takalar), sangat membantu memberi layanan kesehatan bagi masyarakat, yang jumlahnya mencapai angkat tiga juta," ujar Danny Pomanto.

Baca juga : Bukan Bom, Ledakan di RS Semen Padang karena Perbaikan AC

Oki Yanci, Direktur Primaya Hospital Hertasning mengungkapkan, kehadiran jaringan rumah sakit ke-16 itu memang salah satunya, fokus pada layanan kesehatan yang lengkap dengan empat layanan unggulan yaitu layanan maternity (Ibu), dan pediatrik (Anak). Meski demikian tetap melayani pemeriksaan kesehatan otak, dan mata.

"Layanan Maternityny, hadir dengan menyediakan layanan maternity seperti pemeriksaan kehamilan, persalinan normal, operasi sectio caesar metode ERACS yang meminimalisir rasa sakit setelah operasi. Selain itu Primaya Hospital Hertasning juga memiliki layanan ginekologi, USG 4 dimensi, weliness ibu dan laparoskopi," ungkap Oki.

Sementara layanan pediatrik, hadir dengan fasilitas NICU (Neonatal Intensive Care Unit) untuk perawatan intensif bayi usia 0-30 hari dan PICU (Pediatric Intensive Care Unit) untuk perawatan intensif bagi anak, imunisasi dasar dan tambahan, penilaian tumbuh kembang anak, dan fisioterapi anak.

Baca juga : WHO Sebut Tuduhan Israel soal UNRWA untuk Alihkan Isu Genosida di Gaza

Hanya sebagai rumah sakit yang baru beroperasi, CEO Primaya Hospital, Leona A Karnali menambahkan, jika saat ini pihaknya belum menerima pengguna BPJS Kesehatan. "Karena itu buth waktu mungkin 1-3 bulan. Kami akan melakukan akreditasi dulu, baru bisa menerima pasien BPJS, karena demikianlah aturannya dari sana," tambahnya. (LN/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik