Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Distribusi Kebutuhan Pokok di Kalsel Mulai Terganggu

Denny Susanto
17/1/2024 09:15
Distribusi Kebutuhan Pokok di Kalsel Mulai Terganggu
Ilustrasi - harga kebutuhan pokok(MI/Palce Amalo)

CUACA buruk dan bencana banjir yang melanda sejumlah daerah di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), mulai berimbas pada distribusi dan harga kebutuhan pokok di wilayah tersebut.

"Secara umum belum ada gangguan distribusi kebutuhan pokok secara signifikan, kemungkinan karena stok terdahulu masih ada di daerah. Namun kondisi cuaca buruk dan banjir menyebabkan terjadinya gejolak harga di beberapa daerah," ungkap Plt Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Sutikno, Rabu (17/1).

Sebagai contoh di Kabupaten Hulu Sungai Utara mengalami gejolak harga pangan sebesar 4,03%, nomor tiga tertinggi di Indonesia. Gejolak harga sejak akhir tahun 2023 hingga awal 2024 ini juga terjadi di beberapa daerah lain di Kalsel seperti Kotabaru.

Baca juga: Cuaca Buruk Gubernur Kalsel Ingatkan Pemkab Jaga Ketahanan Pangan

Komoditas yang paling menonjol mengalami lonjakan harga adalah daging ayam ras, bawang merah dan beras. Kondisi ini juga berpengaruh pada kembali meningkatnya inflasi di Kalsel.

Tercatat harga beras jenis medium di sejumlah daerah rata-rata Rp10.500-Rp13.000 per kilogram. Beras jenis siam rata-rata Rp18.000-Rp27.000 per kilogram. Harga bawang merah berkisar Rp37.000 -Rp45.000, dan daging ayam ras Rp35.000 -Rp50.000 per kilogram.

Baca juga: Banjir Terus Mengancam Kalimantan Selatan

Sedangkan harga telur ayam ras rata-rata Rp30.000 -Rp42.000 per kilogram dan daging sapi (has dalam dan luar) Rp140.000 -Rp170.000 per kilogram. 

Selain itu data Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel mencatat, saat ini bencana banjir masih melanda tiga daerah meliputi Kabupaten Balangan, Hulu Sungai Utara, dan Hulu Sungai Tengah. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik