Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BENCANA hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor, hingga angin kencang terus mengancam wilayah Provinsi Kalimantan Selatan. Selain Kabupaten Hulu Sungai Tengah, banjir kini melanda beberapa wilayah di Kabupaten Tabalong.
Berdasarkan data Pusdalops BPBD Kalsel, Sabtu (6/1), banjir melanda sejumlah wilayah di dua kabupaten di Kalsel yaitu Hulu Sungai Tengah dan Tabalong. "Melalui surat edaran gubernur beberapa waktu lalu kita meminta pemerintah daerah serta masyarakat untuk mengantisipasi
ancaman bencana banjir, angin puting beliung dan tanah longsor (batingsor)," tutur Kepala BPBD Kalsel, R Suria Fadliansyah.
BPBD Kalsel sendiri telah memetakan wilayah rawan bencana, termasuk kesiapan sarana prasarana dan SDM petugas BPBD maupun Tagana di lapangan.
Baca juga: Banjir Kembali Landa Kabupaten Hulu Sungai Tengah
Tercatat banjir melanda empat kecamatan di Hulu Sungai Tengah meliputi Pandawan, Haruyan, Batang Alai Timur dan Kota Barabai. Sebanyak 1.307 rumah terendam banjir dengan ketinggian air rata-rata 30cm hingga setengah meter. Jumlah warga terdampak banjir sebanyak 1.743 keluarga atau 5.007 jiwa.
"Sebagian mulai surut. Namun banjir masih merendami sejumlah desa di Kecamatan Pandawan dengan ketinggian air rata-rata 30cm hingga 70 cm," ungkap Kepala BPBD Hulu Sungai Tengah, Ahmad Apandi.
Baca juga: Kalimantan Selatan Rawan Bencana Hidrometeorologi
Di Kabupaten Tabalong, banjir merendami sejumlah wilayah di Kecamatan Kelua. Daerah terparah dilanda banjir adalah Desa Bintu di mana 130 rumah warga terendam dengan ketinggian air mencapai setengah meter.
Sebelumnya cuaca buruk menyebabkan longsor terjadi di daerah perbukitan Pegunungan Meratus tepatnya di Desa Halunuk dan Desa Mawangi di Kecamatan Loksado. Dua rumah warga tertimbun longsoran tebing, termasuk jalanan desa.
Sementara di Kota Banjarmasin hujan deras disertai angin kencang juga terus melanda dalam beberapa waktu terakhir. Pantauan Media, sungai-sungai di Kalsel mengalami peningkatan muka air, berarus deras, dan keruh akibat hujan di bagian hulu. (Z-3)
Lokasi banjir antara lain di Kecamatan Tellulimpoe, Sinjai Utara dan Sinjai Timur. Sedangkan data korban terdampak berjumlah 60 kepala keluarga atau 271 jiwa.
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
Banjir rob tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat, tetapi juga merusak infrastruktur, mengancam kesehatan, dan berdampak pada perekonomian lokal.
Hujan deras dengan interval waktu yang cukup lama selalu mengakibatkan banjir hingga ke permukiman warga.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengakui kemacetan di Jakarta bisa bertambah parah akibat adanya kejadian khusus, seperti iring-iringan tamu negara
Penyebab utama dari bencana ini adalah tingginya curah hujan yang berlangsung cukup lama sejak sore hingga malam hari, dengan tinggi muka air (TMA) mencapai 1 - 1,5 meter.
HUJAN dengan intensitas sedang hingga tinggi yang disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Banyumas pada Rabu (4/6) sore,.
BNPB mencatat bahwa banjir masih menjadi jenis bencana yang paling banyak terjadi, disusul dengan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa provinsi.
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) secara resmi memulai proses penyusunan Rencana Adaptasi Perubahan Iklim Nasional.
DI tengah meningkatnya intensitas bencana hidrometeorologi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendorong percepatan pengembangan radar cuaca non-polarimetrik.
MEMASUKI pertengahan April 2025, bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor masih terus terjadi di sejumlah wilayah Indonesia. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
BNPB mencatat bencana hidrometeorologi basah masih mendominasi kejadian bencana di berbagai wilayah Indonesia pada awal April 2025. Hingga Minggu, 13 April, sebanyak 18 kejadian bencana
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved