Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
AKSI Peduli Lingkungan (APEL) Riau melakukan pencabutan paku dan Alat Peraga Kampanye (APK) serta iklan dan benda lainnya yang dipasang di pohon pelindung sepanjang jalan protokol Kota Pekanbaru. Aksi itu juga sebagai bentuk keresahan masyarakat terhadap pelanggaran kampanye peserta Pemilu yang merusak lingkungan.
Koordinator APEL Riau Fachrul Adam mengatakan aksi pencabutan paku di pohon itu juga bentuk kolaboratif dan dukungan masyarakat Riau terhadap politik dan lingkungan. Selain itu bentuk kepedulian terhadap kampanye yang dilakukan para peserta pemilu.
"Aksi yang dilakukan ini juga bertujuan agar para peserta pemilu punya kesadaran untuk menjaga lingkungan di Kota Pekanbaru. Aksi ini dilakukan dengan cara mencabut paku dan APK yang tertancap di pohon di sepanjang jalan tanpa merusak APK yang kemudian seluruh APK diserahkan kepada Bawaslu Provinsi Riau," kata Fachrul, Selasa (16/1)
Baca juga: Videotron Anies di Graha Mandiri Dicopot, Ini Kata Pemprov DKI
Ia menjelaskan, APEL Riau terdiri dari sejumlah organisasi mahasiswa, aktivis lingkungan, dan masyarakat. Di antaranya Perkumpulan Elang, LBHI, LBH Pekanbaru, Walhi Riau, Paradigma, Pondok Belantara, Mapala Humendala Fekon Universitas Riau, KPA EMC2, XR Riau, Green Leadership Indonesia. Kemudian, Aksi Kamisan Pekanbaru, Kabut Riau, Mapala Umri, FPBLK, LPE Riau, BEM Faperta Unri, GEMAS, dan WANAPALHI.
Adapun aksi pencabutan paku dan APK dilakukan di Jalan Sudirman Pekanbaru, Jalan Arifin Ahmad, Jalan Harapan Raya, dan sekitar purna MTQ atau Bandar Seni Raja Ali Haji.
"Kegiatan pencabutan paku di pohon juga dilakukan karena masyarakat Pekanbaru resah terhadap banyaknya APK dipaku pada pohon," ujarnya.
Ia mengungkapkan, pemasangan APK di pohon akan berpotensi terhadap rusaknya fungsi pohon sebagai filter udara untuk tetap bersih dan sehat. Ditambah lagi, Riau sering terpapar asap ataupun polusi udara.
Ia menegaskan, dalam aksi iti ditemukan masih banyak APK yang dipakukan pada pohon. Ditemukan sedikitnya 218 APK yang ditempel pada pohon dengan total paku sebanyak 400 paku dan beberapa reklame.
"Usai aksi seluruh APK yang telah dilakukan pencopotan dari pohon diserahkan ke kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Riau yang diterima dengan baik oleh perwakilan anggota Bawaslu Riau," pungkasnya. (RK/N-1)
Lokapasar khusus produk rumah tangga dan gaya hidup atau home and living, Renos, menggelar Renos Fair 2025 berkolaborasi dengan Semasa Piknik.
PT Pertamina mendorong produk-produk ramah lingkungan besutan Namira Ecoprint untuk bisa menjelajahi pasar internasional melalui program UMK Academy 2025.
Inisiatif pengembangan produk baja yang efisien energi dan ramah lingkungan merupakan langkah penting dalam memperkuat daya saing industri nasional.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) terus menunjukkan komitmennya sebagai lembaga keuangan berkelanjutan di Indonesia.
Dari data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Tahun 2024, Indonesia sendiri menyumbang hampir 34 juta ton sampah.
Nah, itulah yang kita lakukan di Savyavasa. Jadi luxury bukan dari apa yang kita lihat, tapi orang bisa merasakan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved