Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MEMPROTES kebijakan impor ikan, nelayan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah bagikan 120 ton iksn pindang secara gratis kepada warga di kegiatan Car Free Day (CFD) di alun-alun Pati Minggu (17/12).
Pemantauan Media Indonesia Minggu (17/12) hingga jelang siang ribuan warga di Kabupaten Pati datang ke acara kegiatan CFD yang diselenggarakan di Alun-alun Pati, mereka sejak pagi datang untuk mendapatkan ikan pindang gratis yang dibagikan oleh Paguyuban Nelayan Mitra Nelayan Sejahtera (MNS) Juwana Pati.
Pebagian ikan pindang gratis hingga mencapai 120 ton tersebut menjadikan warga berkegiatan dalam CFD sangat antusias, setiap keluarga ataupun perorangan masing-masing mendapatkan 10 kilogram ikan pindang.
Baca juga: Mesin Listrik Kapal Nelayan dari PLN yang Tingkatkan Kesejahteraan
"Lumayan bisa untuk konsumsi satu pekan," ujar Anjar, 50, warga Tayu, Pati.
Hal serupa diungkapkan Rini, 30, warga Pati Kota, sengaja datang ke acara CFD ini karena para nelayan Juwana membagikan ikan pindang, sehingga biasanya malas untuk bepergian pada hari Minggu akhirnya bersama keluarga datang ke alun-alun dan mendapatkan satu plastik pindang yang cukup untuk
kebutuhan satu pekan.
Baca juga: Anies Janjikan Bangun Tempat Pengolahan Ikan untuk Para Nelayan
Ketua Paguyuban Nelayan MNS Juwana Eko Budiyono mengatakan aksi bagi-bagi ikan pindang secara gratis tersebut dilakukan untuk memprotes kebijakan pemerintah yang melakukan impor ikan, akibatnya yang cukup terasa bagi nelayan adalah harga ikan anjlok sementara hasil tangkapan sedang berlimpah.
Pada bulan September lalu, demikian Eko Budiyono, hasil tangkapan ikan nelayan di Kabupaten Pati mang mengalami penurunan, namun pada Oktober hingga sekarang tangkapan terus meningkat hingga ikan berlimpah baik di tempat pelelangan ikan (TPI) maupun di pasaran.
"Harga ikan anjlok dari biasanya Rp10 ribu per kilogram menjadi Rp5 ribu per kg," tambahnya.
Pada kondisi hasil tangkapan ikan nelayan berlimpah, ungkap Eko Budiyono, seharusnya pemerintah tidak melakukan impor tetapi menyerap ikan dari nelayan dalam negeri, sehingga harga di pasaran tidak mengakibatkan anjlok seperti sekarang ini.
Mengutip dari Badan Pusat Statistik (BPS), ujar Eko Budiyono, impor ikan di Indonesia pada awal tahun ini sebanyak 18,53 juta kilogram (naik 219,95%) dibanding Januari 2022 yang sebanyak 5,79 juta kilogram, kondisi
ini menjadikan nelayan menghadapi ancaman semakin berat. (Akhmad Safuan/AS)
Keterangan foto:
Warga antre untuk mendapatkan pembagian ikan pindang gratis oleh nelayan di
Kabupaten Pati sebagai bentuk protes terhadap kebijakan impor ikan oleh
pemerintah.
UNTUK mendapatkan manfaat yang maksimal dari ikan salmon, penting bagi konsumen untuk memilih dagingnya yang segar dan paham cara pengolahannya.
Dengan jumlah yang banyak, nutrisi yang dihasilkan, dan mudah untuk didapatkan membuat ikan laut menjadi konsumsi umum masyarakat.
Ikan laut mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti asam lemak esensial omega 3 dan omega 6, vitamin D, protein khususnya bioaktif peptida, hingga asam amino
Tidak hanya enak, mengonsumsi ikan laut juga harus dibatasi. Pasalnya ikan-ikan ini memiliki kandungan kolesterol tinggi.
Sejalan dengan tema “Beat Plastic Pollution” yang diusung dalam Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023, capaian dari sampah plastik dan kertas akan didaur naik bersama mitra UMKM
Beberapa makanan Korea banyak yang merupakan makanan berbasis boga bahari (seafood), dan merupakan salah satu hidangan favorit di Korea.
Dalam kunjungan ke wilayah Kalimantan Utara, Presiden Jokowi juga menerima keluhan dari nelayan terkait perlatan untuk melaut yang memerlukan perbaikan.
PARTAI Amanat Nasional (PAN) telah berupaya penuh menjadi partai terbuka dalam merangkul semua kalangan masyarakat.
NELAYAN di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah yang tergabung dalam organisasi Tani Merdeka Sektor Nelayan mendeklarasikan dukungan kepada calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2
CALON presiden Ganjar Pranowo menegaskan regulasi kelautan ke depan harus berpihak pada nelayan. Regulasi yang dianggap tumpang tindih dan merugikan nelayan harus dikaji atau direvisi.
Pemerintah diharap mengevaluasi kebijakan ekspor benih bening lobster. Aturan yang ada saat ini dinilai menyulitkan perekonomian nelayan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved