Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SAAT kunjungan ke Banyuasin, Sumatra Selatan (Sumsel), Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak insan pertanian di Provinsi Sumatera Selatan melanjutkan swasembada pangan seperti 2019 - 2020.
Banyuasin merupakan salah satu lokasi kegiatan Pertanian Cerdas Iklim atau Climate Smart Agriculture yang diusung Kementerian Pertanian (Kementan) bersama SIMURP.
Ajakan tersebut dikemukakan Mentan Amran saat mengunjungi SMKPPN Sembawa di Kabupaten Banyuasin didampingi Anggota DPD RI Amaliah Sobli, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi, Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni, Kepala Dinas Pertanian HR Bambang Pramono, dan Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian BPPSDMP Kementan [Pusluhtan] Bustanul Arifin Caya.
Baca juga: Hima IPB: Kami Dukung Kementan Optimalkan Lahan Rawa Jadi Lahan Produktif
Pada 2019 dan 2020, kata Mentan, Indonesia swasembada yang bekerja adalah pejabatn Kementan, petani penyuluh dan Babinsa, untuk itu harus lanjutkan dan Sumsel dapat menjadi penyelamat pangan Indonesia.
"Kami siapkan alsintan dan pupuk. Kalau dulu harus ada Kartu Tani, baru dapat pupuk. Sekarang cukup KTP dapat pupuk, ini sedang kita proses harmonisasinya," katanya dalam keterangan pers, Rabu (29/11).
Motivasi juga disampaikan Mentan Amran, untuk penyuluh yang mau sukses. "Jangan pernah mengeluh. Jangan meminta-minta dan bersyukur dengan apa yang didapat," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Mentan juga mengucapkan terima kasih kepada PJ Gubernur Sumsel yang telah memberikan dukungan.
"Saya berterima kasih atas dukungan Gubernur. Kami siapkan anggaran untuk 100 ribu hektar di Sumatera Selatan. Semoga ini bisa terserap. Bisa mengangkat produksi pangan, bisa jadi nomor empat atau tiga di Indonesia, dari peringkat kelima," katanya.
Baca juga: Mentan Amran: Indonesia-Thailand Siap Perkuat Ketahanan Pangan Optimasi Rawa
Bahkan kalau 500 ribu hektare yang digarap, ungkap Amran, bisa masuk peringkat dua nasional, karena lahan rawa yang bisa dijadikan sawah di sini, indeks pertanamannya dapat ditingkatkan dari satu menjadi dua, satu menjadi tiga.
"Itu ada 300 ribu hektare. Kemudian ada lahan rawa mineral kurang lebih 500 ribu hektare." kata Mentan.
Menurutnya, kalau ini digarap, persoalan bangsa 30% selesai di Sumatera Selatan. "Semoga mimpi kita 500 ribu hektar di Sumatera Selatan dapat terwujud paling lambat tiga tahun mendatang sehingga Sumsel mendapat peringkat dua secara nasional," kata Mentan Amran.
Baca juga: Petani dan Penyuluh CSA Jatim Dukung Mentan untuk Capai Swasembada
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengatakan pertemuan yang berlangsung di SMKPP Negeri Sembawa bertajuk ´Dukungan Penyuluhan dan Petani Meningkatkan Produksi Padi dan Jagung di Provinsi Sumatera Selatan´.
"Tujuan kegiatan, memotivasi penyuluh, para petani dan steakholder yang terkait dalam upaya peningkatan produksi dan produktivitas padi dan jagung di Sumatera Selatan," katanya.
Sebagai pengingat, Sumsel merupakan penyangga komoditas pangan strategis yang mempunyai potensi lahan sawah, lahan kering dan lahan rawa.
Kegiatan tersebut dihadiri seribu orang yang terdiri atas petani milenial, Kelompok Wanita Tani (KWT), P4S, KTNA dan para penyuluh Sumsel. (RO/S-4)
Permentan 15/2025 Permudah Petani Peroleh Pupuk Bersubsidi
Mentan menjamin bahwa stok pangan nasional tetap dalam kondisi aman. Selain itu, penyerapan gabah dari petani diperkirakan bisa mencapai 400 hingga 500 ribu ton pada bulan ini.
Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia, Datuk Seri Mohamad Sabu, mengungkapkan pihaknya akan mempelajari teknologi khususnya di bidang pertanian dari Indonesia.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bertemu dengan mahasiswa BEM Fakultas Pertanian dari berbagai perguruan tinggi untuk berdiskusi tentang masa depan pertanian Indonesia.
Tindakan tegas diambil pemerintah agar masyarakat merasa tenang, terutama dalam menjalankan ibadah puasa dengan tidak terganggu oleh naiknya harga bahan pokok.
Pemerintah telah menyiapkan tambahan anggaran sebesar Rp16,6 triliun agar Bulog menyerap tiga juta ton setara beras pada 2025.
pemerintah bakal melakukan tindakan tegas terhadap pelaku beras oplosan berdasarkan hasil temuan-temuan penyimpangan dalam beras.
Pernyataan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang mengungkap temuan 212 merek beras diduga melakukan pengoplosan dan pelanggaran mutu, memantik perhatian publik.
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa 26 dari 212 perusahaan yang memproduksi merek beras telah mengakui praktik pengoplosan beras.
Arief juga mendorong agar dapat pula melakukan pendaftaran izin edar Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) ke Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) terdekat.
Pupuk Indonesia memastikan bahwa penutupan kios ini tidak akan mengganggu proses penyaluran pupuk ke petani.
Pemerintah akan menyalurkan stimulus fiskal pada Juni hingga Juli 2025 sebagai langkah strategis untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved