Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
CUACA kemarau dan kekeringan di daerah Jawa Tengah masih akan terjadi hingga dasarian III (21-30 Oktober) mendatang. Namun potensi hasil hujan dengan intensitas ringan tetap tersebar di belasan daerah membuat sedikit mengurangi panas.
Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jawa Tengah kembali mengeluarkan peringatan dini terkait kekeringan meteorologis, berdasarkan keterangan diterima Media Indonesia, Sabtu (21/10) petang, untuk dasarian III bulan Oktober 2023 beberapa daerah mengalami beberapa katagori peringatan kekeringan.
Katagori awas selamanya dasarian III yakni Wonogiri, Sukoharjo, Klaten, dan Karanganyar, sebagian wilayah Purworejo, Jepara, Magelang, sebagian kecil wilayah Kota-Kaupaten Brebes, Tegal, Pemalang, Batang, Demak, Rembang, Blora, Temanggung, Wonosobo, Banjarnegara, Banyumas, Kebumen, Boyolali dan Sragen.
Baca juga: 92 Kalurahan di DIY Alami Kekeringan
Sedangkan kategori siaga diperkirakan terjadi Jepara dan Pati, sebagian wilayah Cilacap dan Magelang, sebagian kecil wilayah Kabupaten Brebes, Tegal, Pemalang, Batang, Demak, Jepara, Kudus, Blora, Grobogan, Sragen, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, SemarangTemanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, dan Banyumas.
Sementara untuk katagori waspada yakni Kabupaten Brebes, Tegal, Pemalang, Batang, Demak, Jepara, Kudus, Pati, Rembang, Blora, Grobogan, Sragen, Boyolali, Karanganyar, Semarang, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, dan Banyumas.
Baca juga: 27 Ribu Haktare Lahan Sawah Rusak, Bupati Bogor Minta Pola Makan Diubah
Meskipun kemarau masih berlangsung hingga akhir Oktober mendatang dan kekeringan masih menjadi ancaman serius di sebagian besar daerah di Jawa Tengah. Potensi hujan dengan intensitas ringan tetap ada. "Setidaknya ada 18 daerah berpotensi hujan ringan," kata Prakirawan Stasiun Meteorologi BMKG Ahmad Yani Semarang MS Fuad.
Berdasarkan pemantauan cuaca hingga Minggu (22/10) pukul 05.00 WIB, lanjut Fuas, pada umumnya cuaca di daerah Jawa Tengah berawan, namun masih ada hujan turun tidak merata terutama pada malam hari yakni Banjarnegara, Wonosobo, Boyolali, Sragen, Purwodadi, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Ungaran, Kendal, Batang, Salatiga, Semarang, Ambarawa.
"Angin dari arah timur ke barat daya berkecepatan 03-15 kilometer per jam dan suhu udara berkisar 24-29 derajat celsius serta kelembapan udara berkisar 70%-85%," imbuhnya. (Z-3)
Mundurnya musim tanam disebabkan adanya revitalisasi atau perbaikan saluran irigasi baik air yang mengalir melalui Saluran Induk Cipelang dan Saluran Induk Sindupraja.
Selain itu, BPBD juga akan membangun tiga sumur bor untuk mengatasi krisis air bersih.
KEMARAU panjang semakin berlanjut menyelimuti kawasan Provinsi Aceh.
“Sampai hari ini belum ada permintaan, meskipun prakiraan musim kemarau sebenarnya sudah dimulai pada dasarian ketiga bulan Mei. Tapi kita siapkan,”
TIGA daerah di Jawa Timur dalam status siaga darurat kekeringan akibat kemarau yang mulai melanda.
Warga berdoa agar hujan turun di tengah kekeringan yang melanda kawasan tersebut.
Untuk status peringatan tsunami lebih dari tiga meter maka akan berstatus awas, untuk siaga berada di 0,5 sampai 3 meter, sedangkan status waspada berada di ketinggian 0 hingga 0,5 meter.
HASIL monitoring yang telah dilakukan BMKG terkait dengan perjalanan tsunami dari sumbernya di Kamchatka, Rusia hingga menyebar ke Pasaran Pasifik sudah tercatat di beberapa lokasi, poin,
PACIFIC Tsunami Warning Center yang berpusat di Hawaii menyampaikan peringatan dini tsunami yang berpotensi akan melanda Rusia bagian timur, Jepang, Alaska, Filipina, Hawaii, dan Guam,
BMKG Wilayah V Jayapura melaporkan bahwa tujuh daerah di Tanah Papua berisiko terdampak akibat gempa besar berkekuatan 8,7 magnitudo
Gempa M8,8 guncang Rusia, picu potensi tsunami di Indonesia seperti Gorontalo, Maluku Utara, Papua. Simak info lengkap dan tips evakuasi
BMKG peringatkan potensi tsunami di sejumlah wilayah Indonesia akibat gempa magnitudo 8,7 di wilayah pesisir timur Kamchatka, Rusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved