Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
HARGA beras di pedagang pasar tradisional Klaten, Jawa Tengah, belum menunjukkan tren penurunan. Pedagang mengeluh penjualan sepi sejak harga beras melambung tinggi.
"Hingga awal pekan ini harga beras belum turun. Beras kualitas medium masih Rp13.500-Rp14.000 dan premium Rp15.000 per kilogram," ungkap Arny Anton, pedagang di Pasar Gedhe Klaten.
Saat ditemui di Kios Sembako Anton, Pasar Gedhe Klaten, Senin (2/10), Arny menambahkan harga beras tidak kunjung turun hingga awal bulan ini karena harga gabah petani sekarang juga mahal. "Informasi yang kami dapat, harga beras sekarang tinggi karena harga gabah kering panen (GKP) juga sudah mahal. Harga GKP di tingkat petani kini tembus Rp7.000 per kilogram," jelasnya.
Baca juga: Sosialisasi Fatwa MUI sebagai Panduan Praktis Umat Islam
Para pedagang beras di pasar, sejak harga komoditas pangan ini melambung, tidak berani menyetok beras. Terlebih, sekarang perdagangan beras lesu karena harga terus naik dan tidak terkendali.
"Hari ini sepi, Pak! Sampai pukul 12.00 WIB, dagangan beras belum laku. Kami jual beras kualitas medium C4 Rp67.500 dan Mentik Wangi (premium) Rp75.000 per lima kilogram," ujar Arny.
Baca juga: Ketersediaan Beras di Klaten Aman hingga Awal 2024
Senada diungkapkan Triyanti, pedagang beras, bahwa penjualan beras saat ini kurang laku karena harganya mahal. Berbeda saat harga Rp10.500-Rp12.000 per kilogram pelanggan cukup ramai.
"Saat ini, harga beras bertahan tinggi. Ada dua jenis beras yang kami jual, yakni beras medium Rp14.000 dan premium Rp15.000 per kilogram," kata pedagang di lantai bawah pasar tradisional tersebut. (Z-2)
BPS melaporkan kenaikan harga beras pada Juli 2025, dengan inflasi mencapai 4,14%. Beras medium mengalami lonjakan tertinggi. Simak detail selengkapnya.
Harga beras terus merangkak naik terutama terjadi pada beras premium super semula dijual Rp13.500 perkg menjadi Rp 15 ribu hingga Rp 16 ribu per kg.
Harga beras di sejumlah daerah di Jawa Tengah sempat melonjak. Rata-rata beras kelas medium yang seharusnya dijual sesuai HET Rp12.500 per kilogram naik menjadi Rp13.500-14.000 per kilogram.
BULOG mulai menyalurkan cadangan beras pemerintah (CBP) ke masyarakat dan pasar. Hal itu dinilai jadi angin segar bagi masyarakat saat harga beras tinggi.
TINGGINYA harga beras saat ini, tak begitu saja dinikmati oleh para petani di Purwakarta Jawa Barat, yang terbebani dengan harga pupuk dan obat pertanian yang mahal.
DALAM rangkaian kunjungan kerja di Majene, Sulawesi Barat, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman turut memantau jalannya Gerakan Pangan Murah Beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved