Stok Beras di Malang Menipis

Bagus Suryo
28/9/2023 15:07
Stok Beras di Malang Menipis
Warga membeli beras saat pasar murah beras medium program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Bulog Malang di Kantor Kecamatan Singosari.(MI/BAGUS SURYO)

STOK beras kian menipis di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Padahal daerah itu dikenal sebagai daerah lumbung pangan nasional. 

Sesuai pendataan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat hanya ada 6.346 ton beras di 11 distributor termasuk bulog, sedangkan kebutuhan beras 20.111 ton per bulan.

Kepala Dinas Disperindag Kabupaten Malang Mahila Surya Dewi mengungkapkan stok beras cukup untuk tiga bulan kedepan. Namun, faktanya harga beras di pasar terus melonjak dan situasinya saat ini tidak ada panen. "Harga beras medium rata-rata Rp11.500 per kg sampai Rp12.500 per kg dari seharusnya Rp10.900," tegas Mahila, Kamis (28/9).

Baca juga: Pemkot Semarang Gelontorkan Rp4,9 Miliar untuk Tekan Harga Beras

Kenyataannya, harga beras di level petani seperti diungkapkan pemilik penggilingan Dusun Kembang Desa Purwoasri, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Dodik Reza, dijual 5 kg di angka Rp66.000. Itu artinya harga beras medium di penggilingan mencapai Rp13.200 per kg.

Harga beras medium kini sudah melampaui harga eceran tertinggi (HET) sesuai Peraturan Badan Pangan Nasional No 7 Tahun 2023 yang dipatok Rp10.900 per kg.

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang Avicenna Medisica Saniputra menyatakan produksi padi Januari-Agustus sebanyak 384.291 ton.

"Panen padi September ini ditargetkan tercapai 30.872 ton, sehingga total (produksi padi Januari-September) nanti 415.164 ton," tuturnya.

Baca juga: Mendagri Minta Daerah Sigap Adakan Gerakan Pangan Murah

Padi hasil panen September bila dikonversi beras menjadi 64% atau 19.758 ton. Sedangkan stok beras di Bulog Malang realisasi penyerapan di petani hanya 11.800 ton dari target tahun 2023 sebanyak 27.000 ton ditambah beras impor Thailand 2.500 ton, maka totalnya 14.400 ton.

Jadi, total ketersediaan beras di Kabupaten Malang ditambah stok di distributor dan Bulog hanya 40.504 ton. Beras itu diperkirakan bertahan kurang dari dua bulan karena stok beras bulog juga untuk kebutuhan Malang Raya, dan Kota/Kabupaten Pasuruan.

Sementara itu kebutuhan beras untuk mencukupi penduduk Kabupaten Malang saja sebanyak 20.111 ton hingga 20.240 ton per bulan atau 241.328 ton sampai 242.880 ton per tahun.

Fakta itu membuktikan bahwa stok beras sudah menipis di Kabupaten Malang mengingat musim tanam akan bergulir Oktober mendatang. Apalagi beras hasil panen petani tidak bisa dipastikan hanya beredar di Kabupaten Malang karena Kota Malang sebagai daerah konsumen juga membutuhkan beras setidaknya 4.566,9 ton per bulan untuk mencukupi kebutuhan warga. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya