Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
KEPOLISIAN Daerah (Polda) Sulawesi Tengah, mencatat ada 11 kasus Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di provinsi itu. Penyebabnya karena pembukaan lahan perkebunan baru.
Wakapolda Sulteng, Brigjen Soeseno Noerhandoko mengatakan, dari 11 kasus karhutla itu lima di antaranya terjadi di wilayah Kabupaten Banggai dan enam lainnya terjadi di Kabupaten Poso.
“Dan karhutla ini terjadi karena didominasi adanya pembukaan lahan pertanian baru dan diperparah dengan cuaca panas ekstrem,” terangnya seusai menggelar apel siaga penanggulangan karhutla yang melibatkan pelbagai unsur di Palu, Selasa (12/9).
Baca juga : Karhutla di Pulau Palue Meluas, 45 Lumbung Milik Petani terbakar
Menurut Soeseno, karhutla sangatlah merugikan semua pihak. Tidak hanya merusak ekosistem. Namun lebih dari itu karhutla berdampak pada kesehatan dan perekonomian negara.
Baca juga : Kekeringan Ekstrem, Pantura Jateng Waspada Karhutla
Oleh karena itu, karhutla menjadi tanggung jawab semua pihak tanpa terkecuali dan koordinasi serta kolaboratif antar instansi sangat diperlukan sedini mungkin untuk mencegah terjadinya karhutla.
“Sehingga apel siaga yang hari ini (kemarin,red) digelar melibatkan unsur TNI, Polri, BPBD, Basarnas, Dinas Kehutanan, Dinas Pemadam Kebakaran, dan mitra Kamtibmas,” tegasnya.
Soeseno menjelaskan, undang-undang nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan pengelolaan lingkungan hidup (UUPPLH) pembukaan lahan dengan cara membakar hutan secara tegas dilarang.
Seperti dalam UUPLH pasal 69 ayat (1) huruf h yang berbunyi setiap orang dilarang melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar.
“Namun demikian ketentuan ini tetap memperhatikan kearifan lokal daerah masing-masing,” ungkapnya.
Untuk mencegah karhutla tidak terjadi lagi, lanjut Soeseno, ada lima poin penting yang disepakati pelbagai unsur melalui apel siaga karhutla untuk dilakukan.
Pertama, semua pihak diminta saling mendukung untuk memberikan pemahaman dan peringatan bagi masyarakat sekitar kawasan hutan untuk tidak membakar sampah, rumput, ataupun puing-puing karena pembakaran dapat memicu karhutla yang tidak disengaja, kedua deteksi dini titik api dengan memonitoring secara rutin, meningkatkan patroli bersama TNI dan seluruh stakeholder serta elemen masyarakat, mengedukasi dan sosialisasi bersama stakeholder terkait, ketiga lakukan tindakan preventif dengan mencegah terjadinya kebakaran hutan terutama di wilayah yang rentan. TNI dan Polri melalui Babinsa dan Bhabinkamtibmas, serta kepala desa harus turut berperan aktif dalam upaya pencegahan kebakaran hutan. “Bila perlu dirikan posko terpadu yang berada di dekat titik rawan karhutla,” sebutnya.
Keempat, respons cepat untuk mengendalikan api sekecil apapun agar tidak membesar, jangan sampai adanya pembiaran, jika personil yang terbukti diketahui adanya pembiaran maka akan ditindak tegas dengan hukuman disiplin.
“Dan kelima tindak tegas siapapun yang melakukan pembakaran hutan dan lahan, berikan sanksi administrasi, perdata, maupun pidana sehingga timbul efek jera,” tandas Soeseno. (Z-8)
Pemerintah Spanyol menambah 500 pemadam kebakaran, menjadi total 1.900 orang untuk mengatasi kebakaran hutan. Korban jiwa bertambah menjadi empat orang.
Uni Eropa mengirimkan dua pesawat pemadam kebakaran ke Spanyol untuk membantu memadamkan kebakaran hutan.
Badan Keamanan dan Situasi Darurat Wilayah Otonomi Madrid menyatakan 180 orang dievakuasi akibat kebakaran hutan tersebut.
Gelombang panas mencapai 44°C melanda Eropa Selatan, memicu kebakaran hutan dan memaksa ribuan orang tinggalkan rumah.
Lebih dari seribu orang dievakuasi di Spanyol akibat kebakaran hutan yang terus meluas.
Kawasan bukit Corbières di Prancis selatan terbakar. Sekitar 8.000 lahan dilalap api, menutup akses jalan tol, dan melukai dua orang.
GEMPA bumi bumi berkekuatan magnitudo 6,0 mengguncang Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (17/8) pukul 06.38 WITA. Tiga orang dilaporkan kritis
Seorang pria berinisial M (42) membakar istrinya sendiri, AN (40), di depan warung makan milik korban di Jalan Trans Sulawesi, Kelurahan Mamboro Barat, Kecamatan Palu Utara.
Hilirisasi industri kakao di Indonesia terus dipacu melalui strategi klasterisasi UMKM yang difokuskan pada penciptaan ekosistem agribisnis inklusif dari hulu ke hilir,
SULAWESI Tengah (Sulteng) resmi menerima tongkat estafet penyelenggaraan Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) IX tahun 2027.
KANTOR Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) Sulawesi Tengah bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) menggelar tes urine massal pegawai.
Sulawesi Tengah resmi menjadi daerah pertama di Indonesia yang menuntaskan pengesahan 100% Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dan Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved