Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENGEMBANGAN Kawasan Rempang sebagai The New Engine Indonesian's Economic Growth yang berkonsep 'Green and Sustainable City' mulai mendapat dukungan dari beberapa tokoh Melayu dan masyarakat Provinsi Kepri. Kerja keras BP Batam dalam melakukan sosialisasi terkait rencana pengembangan Rempang pun membuahkan hasil.
Hal ini terungkap saat dialog Pengembangan Rempang yang diselenggarakan di Harmoni One Hotel, Batam Center, Rabu (6/9). "Pada prinsipnya, masyarakat mendukung program pemerintah itu secara utuh. Mudah-mudahan ini bisa berjalan baik," ujar Huzrin Hood, salah satu tokoh masyarakat dalam sambutannya.
Di tempat yang sama, Panglima Lang Laut Kepri Suherman mengungkapkan hal senada. Menurutnya, masyarakat mendukung penuh pengembangan Kawasan Rempang, dengan harapan, pemerintah dapat memikirkan nasib masyarakat ke depannya. Termasuk pemenuhan hak-hak bagi masyarakat yang telah turun temurun hidup di kawasan yang terdampak pembangunan Rempang.
Baca juga: Menteri Investasi: Kita Cari Solusi Terbaik Pengembangan Pulau Rempang
"Saya juga usul agar pemerintah dan PT MEG juga harus menyiapkan koperasi untuk masyarakat," ungkapnya.
Pengembangan Rempang Eco-City, Transisi Energi Fosil ke Energi Terbarukan
Pada forum yang berjudul 'Dialog Pengembangan Rempang', Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi BP Batam Sudirman Saad menjelaskan bahwa pengembangan Kawasan Rempang juga akan meningkatkan iklim investasi dan potensi ekonomi Indonesia.
Bukan tanpa alasan, lanjut Sudirman, pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Investasi RI telah mengambil keputusan agar Rempang dijadikan sebagai fasilitas hilirisasi pasir kuarsa atau pasir silika terbesar.
Baca juga: Kepala BP Batam Ajak Masyarakat Rempang Berdialog
"Produk dari hilirisasi itu adalah dengan memproduksi energi terbarukan yaitu solar panel yang digunakan untuk menghasilkan listrik dari matahari. Artinya, ada transisi energi dari energi fosil ke energi terbarukan. Ini terbesar di Indonesia," jelas Sudirman.
Dengan nilai investasi sebesar Rp174 triliun oleh PT Xinyi Internasional Investment Limited, Sudirman yakin jika proyek yang menjadi Program Strategis Nasional tersebut mampu menyerap puluhan ribu tenaga kerja dari masyarakat setempat. Sehingga, memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat ke depan.
"Ini bakal menjadi kampung nelayan marime city yang maju di Indonesia," pungkasnya. (RO/S-3)
BP Batam memastikan bahwa proyek strategis nasional Rempang Eco-City tetap menjadi fokus utama dalam pengembangan wilayah.
Purinusa telah memasarkan 20 ribuan unit rumah dengan 11 proyek perumahan serta area komersial yang tersebar di Bodetabek.
Geliat ekonomi wilayah Karawang sebagai kawasan industri jadi peluang pelaku peroperti memanfaatkan potensi pasar.
Pembersihan jalur pedestrian tidak bisa sepenuhnya mengandalkan personel Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan
BNN mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk selalu waspada terhadap individu atau tokoh masyarakat yang menunjukkan perilaku mencurigakan,
CAWAPRES paslon 01 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) kembali mengunjungi Banyuwangi dan bertemu dengan para kiai dan tokoh-tokoh di daerah tersebut.
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat mengungkapkan evaluasi setiap langkah dalam menjawab setiap tantangan dapat menjadi dasar anak bangsa untuk belajar melahirkan langkah yang tepat
Sebanyak 500 paket sembako didistribusikan sebagai bagian dari komitmen perusahaan untuk berbagi kebahagiaan dan perkuat solidaritas komunitas masyarakat di sekitar pelanbuhan..
Meski awalnya tidak dihitung, Nurdin Satibi selaku tokoh penggagas pemekaran Kabupaten Tangerang berhasil menduduki posisi lima dan enam besar calon kuat pemimpin di wilayah tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved