Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
BERDASARKAN putusan Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-216 di Paris, ada empat geopark Indonesia yang telah ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark (UGG).
Diharapkan, penetapan empat geopark Indonesia dalam jaringan UNESCO Global Geopark menjadi “senjata” untuk memperkuat pengembangan pariwisata Indonesia.
Apa saja 4 geopark di Indonesia yang berhasil masuk dalam jaringan UNESCO Global Geopark?
Baca juga : Tahun ini Geopark di Bangka Belitung Bertambah Tujuh
Berikut ini empat geopark terbaru di Indonesia yang berhasil masuk jaringan UNESCO Global Geopark seperti dikutip dari laman Kemenparekraf.
Terletak di Jawa Timur, Ijen menjadi salah satu geopark di Indonesia yang masuk dalam daftar UNESCO Global Geopark. Daya tarik geopark Ijen adalah keunikan pada geologi, biologi, budaya, serta fenomena alam blue fire di kawasan Gunung Ijen yang telah mendunia.
Baca juga : Bijak Kelola Geopark
Geopark yang secara administratif terletak di dua wilayah, yaitu Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso ini memiliki danau paling asam di dunia. Ditambah lagi, geopark Ijen memiliki 14 jenis flora, 27 jenis fauna, serta 6 jenis mamalia.
Selanjutnya adalah geopark Maros Pangkep di Sulawesi Selatan. Geopark Maros Pangkep memiliki lanskap kelas dunia dengan tipe tower karst, yang menjulang tinggi dan tersusun dari bebatuan gamping yang khas.
Keunikan Geopark Maros Pangkep bukan sekadar memiliki lanskap karst kelas dunia. Geopark yang juga dikenal sebagai kawasan karst terbesar ke-2 di dunia, setelah Cina Selatan, memiliki flora dan fauna serta nilai-nilai ilmiah dan sosial budaya yang tinggi.
Keunikan lain dari UNESCO Global Geopark Maros Pangkep ini adalah ratusan gua yang pernah menjadi tempat tinggal manusia prasejarah. Bahkan, gua-gua yang menjadi “rumah” bagi jutaan spesies kupu-kupu.
Geopark di Indonesia yang masuk dalam jaringan UNESCO Global Geopark lainnya adalah Geopark Merangin. Salah satu keunikan dari Geopark Merangin adalah terdapat fosil flora Jambi. Hal ini dibuktikan dari adanya fosil tanaman yang ditemukan pada sebagian formasi batuan yang diperkirakan sudah ada sejak 296 juta tahun silam.
Jenis fosil flora yang ditemukan di Geopark Merangin Jambi bermacam-macam. Mulai dari lumut, tumbuhan runjung primitif, dan pakis yang bereproduksi melalui penyebaran biji. Selain itu, situs purbakala ini juga dinobatkan sebagai salah satu spot rafting terbaik. Pasalnya, wisatawan berkesempatan untuk mengarungi Sungai Batang Merangin sambil melihat fosil di beberapa tempat pemberhentian.
Satu lagi UNESCO Global Geopark terbaru di Indonesia, yakni Raja Ampat. Geopark Raja Ampat memiliki gugusan kepulauan karst yang diperkirakan sudah berusia sekitar 439 juta tahun, yang terletak di Pulau Misool.
Beragam ekosistem laut turut menjadi salah satu alasan mengapa Raja Ampat layak ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark. Pasalnya, sampai saat ini Geopark Raja Ampat menjadi habitat bagi berbagai jenis satwa dan tumbuhan endemik yang tidak bisa ditemukan di belahan Bumi manapun.
Sebelumnya, sudah ada enam geopark di Indonesia yang masuk dalam jaringan UNESCO Global Geopark: Geopark Batur (2012), Geopark Gunung Sewu (2015), Gunung Rinjani (2018), Geopark Ciletuh (2018), Geopark Belitung (2020), dan Kaldera Danau Toba (2020).
Hingga saat ini, ada 10 geopark di Indonesia yang masuk dalam jaringan UNESCO Global Geopark. Pencapaian ini diharapkan bisa menjadi kekuatan untuk mendorong promosi pariwisata Indonesia, agar semakin dikenal dan menarik minat kunjungan wisatawan. (Z-4)
Festival dengan tajuk "Hokkop Ma Tanom, Paangur Bona Ni Pinasam" (Rawatlah Bumi Lestarikan Budayamu) ini digelar di halaman Kantor Bupati Samosir pada 1-10 Juli 2025.
Pemerintah daerah perlu memberikan edukasi kepada masyarakat dan menjalin pendampingan pihak kepolisian dalam penegakan hukum.
Hetifah menekankan pentingnya partisipasi masyarakat adat dalam pengelolaan kawasan Geopark.
Keputusan tersebut disahkan dalam Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-221 yang digelar di Paris, Prancis, pekan lalu.
DEWAN Eksekutif UNESCO secara resmi menetapkan Geopark Kebumen dan Geopark Meratus sebagai UNESCO Global Geoparks (UGGs).
"Sejak akhir 2024, kami telah mengirimkan executive summary berisi ringkasan informasi penting tentang Rinjani kepada UNESCO,"
Status sebagai Geopark berlaku selama empat tahun kemudian akan dievaluasi secara periodik dalam suatu proses revalidasi.
Beberapa hal perlu didorong dalam rangka mendorong percepatan (quick wins) geopark nasional menuju UGGp
Belitung dikenal sebagai destinasi wisata geopark global karena memiliki keberagaman geologis dan budaya yang melengkapinya.
Sandiaga mengatakan, Belitung dikenal sebagai destinasi wisata geopark, yang sukses mengantongi gelar sebagai Global Geopark
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved