Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEBANYAK sembilan orang nelayan asal Kelurahan Malabero, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu, hilang di perairan Bengkulu, saat melaut mencari ikan pada Minggu, (27/8). Mereka merupakan nelayan asal Kelurahan Malabero, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu.
Mereka hilang di perairan Bengkulu, yang langsung berhadapan dengan Samudera Hindia. Nelayan yang hilang itu adalah Jenggo (Kapten Kapal), Deki Setiawan, Een, Dodi, Edi, Idon, Engki, Evi dan Inal.
Kepala Kantor Badan Nasional Pencarian dan Penyelamatan (Basarnas) Provinsi Bengkulu, Muslikun Sodik, mengatakan, tim SAR masih melakukan pencarian terhadap sembilan orang nelayan yang hilang kontak saat melaut di perairan Kecamatan Lais itu.
Baca juga: Nelayan Sikka Hilang, Tim SAR Masih Lakukan Pencarian
"Pada Senin pagi petugas komunikasi Basarnas Bengkulu, menerima info bahwa telah terjadi kecelakaan kapal yang kehilangan kontak diperkirakan di perairan Lais, Kabupaten Bengkulu Utara, sehingga menurunkan tim untuk menuju lokasi guna melakukan pencarian," katanya, Senin, (28/8).
Pencarian tersebut, lanjut dia, Basarnas menurunkan sebanyak 20 orang anggota tim gabungan yang diturunkan dalam melakukan proses pencarian.
Baca juga: Tim SAR Cari 2 ABK yang Ceburkan Diri di Perairan Tanjung Benoa Bali
Peristiwa atau kejadian berawal pada Minggu lalu pukul 03.00 WIB kapal nelayan dengan POB (Person On Board) sembilan orang tersebut berangkat dari pantai Bengkulu atau Malabero menuju perairan Lais untuk mencari ikan di laut. Hingga pukul 16.30 WIB kapal nelayan tersebut tidak kembali yang biasanya diperkirakan pada pukul 11.00 WIB sampai ke pantai Bengkulu, setelah pergi melaut.
Karena tidak kunjung pulang sehingga pihak keluarga dan nelayan di sekitar melakukan pencarian dari pukul 17.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB. Pencarian tidak membuahkan hasil hingga pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut ke Basarnas Bengkulu.
"Selain Basarnas sejumlah pihak terkait juga melakukan proses pencarian seperti Kodim Bengkulu Utara, Lanal Bengkulu, Polisi air Bengkulu, Pemerintah Setempat, Nelayan dan Keluarga Korban," imbuhnya.
(Z-9)
Masih banyak nelayan yang terkendala, dalam hal mendapatkan BBM bersubsidi.
Pasar makanan laut global diperkirakan tumbuh sebesar 8,92% pada tahun 2025.
Sekitar 24 kapal nelayan di Pantura mengalami kerusakan akibat cuaca ekstrem dan gelombang tinggi.
RATUSAN nelayan di Dermaga Pamayangsari, Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat terpaksa berhenti melaut karena angin kencang dan gelombang tinggi terjadi di pesisir pantai.
SATU korban tenggelamnya perahu di perairan Desa Hundihuk, Kecamatan Rote Barat Laut, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur pada Kamis (28/9) siang, sampai Sabtu (30/9) belum ditemukan.
Sebuah perahu nelayan bernama Pangeran Laut berasal dari Karang Anyar, Kabupaten Cilacap, mengalami kecelakaan laut di Pantai Karapyak, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat pada Sabtu (23/9).
SETELAH dua hari pencarian intensif, jasad bocah yang dilaporkan hanyut di sungai Deli Medan akhirnya ditemukan. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Tim SAR gabungan langsung turun ke lokasi dan melakukan penyisiran permukaan sungai. Metode observasi visual juga dilakukan dari darat menggunakan perahu LCR.
SEORANG mahasiswa asal Medan, Muhammad Iqbal, 19, ditemukan meninggal dunia setelah hilang terseret ombak saat berenang di Pantai Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar.
KECELAKAAN kapal wisata kembali terjadi di perairan Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kali ini, kapal wisata Angin Mamiri dihantam gelombang tinggi.
ARUS sungai Barumun di Sumut kembali menelan korban jiwa setelah Tim SAR gabungan menemukan jasad Amas Muda Harahap dalam kondisi meninggal dunia pada Minggu (1/6).
SEORANG warga Banjarnegara yang tenggelam dan hilang pada Sabtu, 12 April 2025 lalu, di pantai Parangtritis telah berhasil dievakuasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved