Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
KONSORSIUM asal Jepang, Sumitomo Hitachi Zosen ditunjuk sebagai pemenang lelang untuk mengelola Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legok Nangka di Nagrek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
"Alhamdulillah setelah 6 tahun proses panjang, koordinasi kode lima daerah, koordinasi dengan pusat, tarik ulur sana-sini, akhirnya di hari ini kita umumkan Sumitomo dari Jepang adalah pemenang proyek west to energy," ucap Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Padalarang, Bandung Barat, Rabu (9/8).
Ridwan Kamil mengklaim tidak terlibat langsung dalam proses penunjukan lelang pengadaan pengelola TPPAS Legok Nangka karena seluruhnya sudah diurus tim profesional. "Saya tidak 'cawe-cawe', tidak ikutan apapun. Menyerahkan prosesnya pada tim profesional menseleksi," katanya.
Baca juga : Sampah Menggunung Lagi di Kota Bandung
Meski susah ditunjuk pengelolanya, dirinya belum bisa memastikan kapan TPPAS Legok Nangka akan mulai beroperasi. Namun hampir dipastikan tidak akan dilakukan pada periode lima tahun pertama Ridwan Kamil memimpin Jawa Barat.
Pasalnya, masa jabatannya bersama Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum akan berakhir pada September mendatang. "Belum sampai ground breaking, pokoknya mah di jaman saya pengumuman ground breaking oleh Pj (Penjabat Gubernur Jabar). Secepatnya, saya belum tahu nanti Pj yang melakukan, kan PJ-nya sudah tahu siapa-siapa," ucapnya.
Baca juga : TPA Piyungan Ditutup Sementara, Yogyakarta Dikepung Sampah
Setelah TPPAS Legok Nangka dioperasikan, ia melanjutkan, TPA Sarimukti akan dijadikan sebagai TPA penunjang dan masih akan menjadi bagian Legok Nangka.
Dirinya berharap konsorsium asal Jepang itu bisa mengelola permasalahan sampah di wilayah Bandung Raya agar bisa teratasi, bahkan naik kelas. Sebab, nantinya sampah akan dikelola menggunakan teknologi canggih.
"Kita doakan urusan persampahan regional kita naik kelas sebagai bangsa dan wilayah, tidak lagi ngurus secara konvensional tapi sudah canggih seperti di Jepang. Karena pemenangnya pun adalah perusahaan Jepang. Kalau ini berhasil insya Allah akan membawa contoh ke tempat-tempat lain," ungkapnya.
Sebagai informasi, Sumitomo Hitachi Zosen merupakan bagian dari Japan Internasional Cooperation Agency (JICA) atau Badan Kerja Sama Internasional milik pemerintah Jepang. Nantinya konsorsium asal Jepang itu akan mengelola sampah di TPPAS Legok Nangka dengan konsep waste to energy. (Z-4)
DI tengah tantangan pengelolaan sampah di wilayah pesisir Bekasi, sebuah transformasi nyata tengah berlangsung di Desa Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Bekasi, Jawa Barat.
Pemerintah menyatakan akan membersihkan dan menata bangunan kumuh di sekitar TPA Sarimukti.
Penggunaan komposter memungkinkan masyarakat mengolah sampah organik menjadi kompos, mengurangi emisi metana, dan memperbaiki kualitas tanah secara lokal.
Program Adipura tidak lagi hanya menjadi simbol kota bersih, melainkan indikator strategis tata kelola persampahan modern, adil, dan berkelanjutan.
RDF Rorotan tetap menjadi salah satu strategi utama Pemprov DKI dalam mengatasi persoalan sampah, sembari menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi ke depan.
LEMBAGA Pemantau Penyimpangan Aparatur Daerah (LP2AD) menilai Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan bisa menjadi sebagai standar nasional dalam pengelolaan sampah perkotaan.
TPPAS Regional Legok Nangka dan TPST Bantar Gebang di Kota Bekasi bakal didorong menjadi pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved