Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Petinggi SVD Angkat Bicara Terkait Dugaan Kekerasan pada Siswa SMK Bina Karya

Fransiskus Gerardus Molo
07/8/2023 18:18
Petinggi SVD Angkat Bicara Terkait Dugaan Kekerasan pada Siswa SMK Bina Karya
Rektor Yayasan Biara Arnoldus Posto, Pater Piter.(MI)

PIHAK Yayasan Biara Arnoldus Posto sekaligus pembina asrama di salah satu sekolah dalam wilayah Larantuka, Kabupaten Flores Timur angkat bicara atas pemberitaan dugaan kekerasan yang dialami siswa SMK Bina Karya berinisial YAP. Sebelumnya viral pemberitaan soal siswa SMK Bina Karya yang tangannya dicelupkan ke air panas oleh Kepala Asrama Santu Yusuf Bruder Nelson.

Siswa YAP dan kawan-kawan di tuduh telah mencuri di lingkungan asrama, sehingga korban di perintahkan untuk mencelupkan tangannya kedalam wada yang berisi air panas mendidih. Akibat kejadian itu tangan YAP melepuh. Foto tangan YAP yang melepuh beredar viral saat di media sosial dan membuah heboh netizen.

Baca juga: Guru STM Bina Karya Larantukan Paksa Siswa Celup Tangan ke Air Panas

Menanggapi pemberitaaan dugaan kekerasan kepala asrama Santo yusuf, pentinggi kongregasi SVD Ende, memberikan tanggapannya. Ketua Yayasan Pendidikan katolik Santo Paulus, Pater Piter mengatakan lembaga Pendidikan SMK Bina Karya Larantuka sangat dipojokan.

Mereka mengatakan kejadian yang terjadi pada YAP yang dilakukan oleh kepala asrama terjadi di luar jam sekolah. Sehingga dugaan kekerasan tersebut murni terjadi di luar jam belajar dan di luar lingkungan sekolah yang tidak berhubungan dengan para guru maupun tenaga kependidikan pada satuan pendidikan tersebut.

Baca juga: 12 Tahun Bekerja Satpam di Larantuka Dipecat Tanpa Pesangon, Ini Klarifikasi Sang Pemberi Kerja 

Pater menambahkan mengaku prihatin atas kejadian tersebut. Ia menilai kasus ini menjadi pelajaran bagi para guru pendidik.

Kasat Reskrim Polres Flores Timur, Iptu Lasarus, mengatakan telah menerima laporan dan sedang menangani kasus itu. Laporan sudah diterima kemarin dan korban sudah divisum.

Pihak Reskrim tetap proses seusai aturan hukum, apalagi sudah menerima laporan resmi. Namun pihaknya belum melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku.

(Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya