Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
TIM Reserse Kriminal Polres Nabire mengolah tempat kejadian perkara (TKP) insiden penembakan pesawat Smart Air di Lapangan Terbang Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah. Olah TKP dilakukan bekerja sama dengan Smart Aviation.
"Tim tersebut berhasil menemukan empat lubang pada sayap kiri pesawat Caravan PK-SNO, Serial No. 208B2375, yang diduga disebabkan oleh dua proyektil peluru yang menembus pesawat tersebut," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangan tertulis, Selasa, 18 Juli 2023.
Ignatius mengatakan olah TKP dilakukan oleh beberapa personel. Tim olah TKP dipimpin Kaur Identifikasi, Anggota Sat Reskrim Polres Nabire, dan Anggota Polsubsektor Kawasan Bandara Nabire.
Baca juga: Smart Air Ditembak KKB, Polisi: Tidak Ada Korban Jiwa
Kapolres Nabire Ajun Komisaris Besar I Ketut Suarnaya mengatakan pesawat tersebut diawaki oleh pilot M. Farhan F dan kopilot Wahyu. Pesawat melakukan penerbangan awal dari Bandar Udara Timika, Kabupaten Mimika, menuju Bandar Udara Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. "Setelah mengangkut tujuh personel Brimob, pesawat melanjutkan penerbangan ke Bandar Udara Wagete Kabupaten Deiyai dan Bandar Udara Nabire," ujar Ketut Suarnaya.
Ketut Suarnaya menuturkan penembakan diduga terjadi pada Selasa, 18 Juli 2023, sekitar pukul 08.26 WIT, di sekitar Bandar Udara Pogapa, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya. Pesawat dihujani timah panas setelah mendarat di bandara tersebut. "Hasil koordinasi kami, memang pada saat pesawat melakukan pendaratan di Bandara Pogapa, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, tepatnya Ujung Bandara, terdengar lebih dari 10 suara tembakan," terangnya.
Baca juga: KPPU Persoalkan Ratusan Ton Pupuk Bersubsidi di Sergai
Ketut Suarnaya menyebut penyelidikan masih berlangsung. Menurutnya, pihak kepolisian belum dapat memastikan pelaku penyerangan tersebut. Polisi terus mengumpulkan keterangan para saksi dan hasil olah TKP. "Perlu diketahui bahwa tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam kejadian ini dan tim olah TKP tidak menemukan proyektil peluru yang diduga ditembakkan ke badan pesawat," ucapnya.
Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpancing oleh isu-isu yang dapat menimbulkan kepanikan. Dengan demikian, dapat terjaga situasi yang aman dan damai selama proses penyelidikan berlangsung.
Insiden ini pertama kali dibenarkan Wakapolda Papua Brigjen Ramdani Hidayat. Penembakan diduga dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB). "Memang benar ada laporan terkait Pesawat Smart Air ditembak KKB sesaat hendak mendarat," kata Ramdani di Jayapura. (Z-2)
WAKIL Bupati Jayawijaya Papua, Ronny Elopere mengecam serangan kelompok sparatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Egianus Kogoya yang menembak mati 2 warga sipil.
Indrajaya mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas dan menindak tegas pelaku kejahatan, seraya mengatakan pelanggaran tersebut tidak dapat diampuni.
Jalur dialog secara intensif harus dibuka oleh pemerintah karena situasi kekerasan di Bumi Papua terus berlangsung sejak lama.
Evakuasi jenazah korban penyerangan KKB menghadapi kendala berat karena lokasi kejadian berada di area hutan lebat dengan akses transportasi terbatas.
Puan lantas menyatakan bahwa DPR RI, khususnya Komisi I dan III, memiliki wewenang konstitusional untuk mengawasi kebijakan pertahanan, keamanan, serta hukum dan HAM.
DUA jenazah pendulang emas yang tewas dibunuh kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan selesai divisum di RSUD Dekai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved