Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BEA Cukai bersama Singapore Police Coast Guard (SPCG) kembali menggelar pertemuan antarinstansi di laut (Rendezvous at Sea) pada Rabu (12/7). Diselenggarakan di tengah perairan selat Singapura, kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka membahas kerja sama patroli perbatasan terkoordinasi kedua negara.
Kepala Bidang Penindakan dan Sarana Operasi Kantor Wilayah Bea Cukai Khusus Kepulauan Riau Tutut Basuki, menjelaskan, patroli terkoordinasi bertujuan untuk mencegah/membatasi kegiatan ilegal seperti penyelundupan, transnational organised crimes (TOC) terkait dengan masalah kepabeanan, dan perdagangan barang ilegal lainnya di perbatasan Indonesia dan Singapura.
“Jadi Rendezvous at Sea oleh Bea Cukai dengan SPCG telah telah dilakukan sejak 3 Februari 2020. Tujuannya untuk membahas hal-hal yang terkait dengan pelaksanaan dan ruang lingkup kerja sama yang telah diatur dalam memorandum of understanding (MoU) dan standard operating procedures (SOP),” jelas Basuki.
Baca juga: Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Puluhan Kilogram Sabu-Sabu di Perairan Aceh
Kegiatan ini pun turut dihadiri oleh berbagai pihak, seperti Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai Batam Sisprian Subiaksono, Kepala Pangkalan Sarana Operasi (PSO) Bea Cukai Batam Waloyo, Kepala PSO Bea Cukai Tanjung Balai Karimun Asep Ridwan Ruswandi, dan pejabat-pejabat lain di lingkungan Bea Cukai. Sementara SPCG dihadiri oleh Commander Patrol Alex Quah, Commanding Officer Coastal Patrol Squadron Alan Ong, serta pejabat-pejabat lain di lingkup SPCG.
Basuki menjelaskan, di tahun ini keduanya membahas pelaksanaan patroli terkoordinasi yang selama ini sudah terlaksana dengan baik antara SPCG dan Bea Cukai. Dilakukan pertukaran informasi terkait barang-barang ilegal di masing-masing negara, karena terdapat perbedaan ketentuan komoditi tertentu.
“Indonesia dan Singapura merupakan littoral state di wilayah Selat Singapura yang memiliki tanggung jawab dan kepentingan untuk mengamankan Selat Singapura pada dua sisi wilayah perairan teritorial masing-masing, khususnya di bidang kepabeanan dan cukai,” pungkas Basuki. (RO/S-3)
Hal ini dilakukan, kata Sambodo, guna mengurangi kerumunan di tengah kebijakan PPKM Level 3 yang masih berlaku di DKI Jakarta.
Maklum, di sejumlah daerah masih ada pawai jelang sahur yang hal itu tentu berpotensi menimbulkan perilaku kejahatan jalanan.
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto meminta kepada anggota reserse untuk mengungkap perkara-perkara yang menjadi keresahan di masyarakat.
Perempuan yang membawa kabur mobil patroli pengelolaan tol Jatiwaringin, Jesica Koroh 33 dinyatakan positif mengonsumsi narkoba.
Tiongkok melakukan patroli keamanan bersama tiga negara ASEAN, yakni Laos, Myanmar, dan Thailand, di sepanjang aliran Sungai Mekong.
Pada awal Juni ini akan diaktifkan kembali Patroli Terpadu di Provinisi Jambi, Riau, Sumatra Selatan, Sumatra Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved