Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Papua Butuh Strategi Khusus untuk Kejar Ketertinggalan

Media Indonesia
13/7/2023 17:05
Papua Butuh Strategi Khusus untuk Kejar Ketertinggalan
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Bupati Keerom Piter Gusbager (kiri) menanam jagung menggunakan mesin planter.(ANTARA/Sakti Karuru)

MESKI dikenal memiliki sumber daya alam yang melimpah, faktanya Papua memang relatif tertinggal dari provinsi-provinsi lain di Indonesia. Namun sejak pemerintahan Joko Widodo, Papua genjar dibangun.

Hal itu diungkapkan staf khusus Presiden Bidang Pendidikan dan Inovasi Billy Mambrasar. Begitu diperhatikannya Papua, bahkan ia menyebut sudah 17 kali Presiden Jokowi berkunjung ke Tanah Papua.

"Sebagai Staf Khusus Presiden RI yang mendampingi beliau kerja selama empat tahun ini, saya melihat antusiasme masyarakat begitu tinggi. Presiden juga tampak tidak lelah setelah sebelumnya berkunjung ke Australia dan Papua Nugini," ujar Billy dalam siaran persnya.  

Baca juga: Presiden akan Temui Pelajar Papua dan Resmikan Papua Street ...

Menurut Billy, seperti dalam kunjungan pada 5-7 Juli lalu. Mulai dari peresmian infrastruktur bandara di Kabupaten Asmat, panen raya jagung di Kabupaten Keerom, inspeksi mendadak (sidak) kondisi pasar di Kabupaten Jayapura dan membuka gelaran karnaval anak muda Papua yang memamerkan bakat dan kemajuan SDM Tanah Papua utamanya di sektor ekonomi kreatif.

Ia lalu menjelaskan empat arahan Presiden Jokowi terkait strategi dan visi besar dalam membangun Tanah Papua.

Pertama, percepatan pembangunan infrastruktur. Sesuai dengan visi Presiden Jokowi bahwa percepatan pembangunan infrastruktur akan mempermudah alur barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan masyarakat, mengurangi biaya dan meningkatkan perputaran uang.

Baca juga: Presiden: Papua Street Carnival Lompatan Besar bagi Kaum Muda ...

Kedua, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan dan perbaikan kesehatan, sehingga Presiden memerintahkan agar ada akselerasi sektor pendidikan, dan utamanya menambah formasi guru di Papua, percepatan pembangunan sekolah di daerah terisolir. Tujuannya agar anak-anak Papua dapat mengakses pendidikan, alokasi anggaran otonomi khusus (otsus) agar diutamakan pada peningkatan kualitas pendidikan, khususnya untuk orang asli Papua.

“Yang ketiga adalah pengembangan sektor pertanian dan UMKM melalui Papua Youth Creative Hub (PYCH), di mana Presiden memerintahkan penganggaran sebesar Rp102 miliar yang kemudian dipergunakan untuk membangun fasilitas,” katanya.

Keempat adalah pemerintahan yang baik, yang mana Presiden Jokowi berharap agar korupsi dan penyalahgunaan wewenang oleh pejabat lokal dapat dikurangi.

“Presiden menyampaikan harapan kepada saya agar masyarakat dapat dilibatkan langsung untuk mengawasi jalannya pemerintahan dan penggunaan uang yang bertanggung jawab,” imbuh Billy.

Ia menambahkan, Presiden percaya bahwa Papua yang telah lama kurang mendapat perhatian penuh agar harus mendapat sentuhan khusus dan strategi percepatan pembangunan supaya dapat mengejar ketertinggalan. (RO/A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya