Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PULUHAN kerbau di Musi Rawas Utara, Sumatra Selatan (Sumsel) mati secara mendadak selama kurun waktu satu pekan ini. Karena itu Pemerintah Provinsi Sumsel langsung melakukan uji sampel sebagai upaya memastikan penyebab puluhan kerbau mati mendadak tersebut.
Kepala Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan Sumsel Ruzuan Effendi menjelaskan sampel dari beberapa kerbau yang mati tersebut diambil oleh petugas kesehatan peternakan kabupaten setempat.
"Sampel dari darah dan hati kerbau itu dibawa ke Laboratorium Veteriner di Provinsi Lampung untuk mendapatkan kepastian atas penyebab matinya kerbau," kata dia, Senin (22/5).
Baca juga:
> Jelang Idul Adha, Waspadai Penyakit LSD pada Hewan Ternak
> Ditemukan Lagi 9 Hewan Ternak di Temanggung Terjangkit LSD
Menurut Ruzuan, berdasarkan laporan petugas di lapangan matinya sejumlah kerbau tersebut diduga karena terjangkit penyakit Ngorok Tagere. Ia menyebutkan penyakit ini merupakan penyakit yang memang sering menyerang hewan ternak khususnya sapi dan kerbau.
Pihaknya menilai dugaan tersebut dikuatkan berdasarkan ciri pada ternak dan kondisi cuaca yang lembab karena musim hujan cukup merata di Muratara.
"Kami masih menunggu hasil dari laboratorium keluar. Selagi proses uji laboratorium berlangsung, kami mengimbau, kepada petugas dinas peternakan di daerah untuk segera melakukan tindakan mitigasi supaya penyakit itu tidak menulari hewan ternak lainnya," kata dia.
Upaya mitigasi tersebut di antaranya seperti memaksimalkan kebersihan kandang, menjaga pakan, pemberian multivitamin dan semacamnya untuk meningkatkan data tahan tubuh ternak.
Baca juga: Cegah Penyebaran LSD, Temanggung Perketat Pengawasan Lalu Lintas Ternak
Sebelumnya, berdasarkan data dari Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan setidaknya sudah ada 30 ekor kerbau mati. Puluhan kerbau tersebut merupakan hewan ternak milik beberapa orang warga di Desa Rantau Kedam, Kecamatan Karang Dapo, Muratara.
Bupati Muratara, Devi Suhartoni mengatakan pihaknya telah bergerak cepat dengan meminta bantuan Pemprov Sumsel membantu menangani masalah tersebut.
"Kami telah meminta bantuan pemerintah pusat untuk turun ke Kabupaten Muratara untuk mengecek kondisi kerbau. Kami juga telah memerintah instansi terkait turun ke lokasi dan melakukan pengecekan dan mengambil sampel pada kerbau yang mati untuk mengetahui penyebab dan solusinya," pungkasnya. (Z-6)
Dari total 200 ekor sapi kini tinggal 10 ekor yang belum terjual.
Vaksinasi dilakukan untuk memastikan ketersediaan daging sehat dan layak konsumsi
NOVITA Pristiani, 27, sejenak memandangi ratusan bibit lele di sebuah ember besar.
Pemeriksaan kesehatan PMK sapi ini sudah kami lakukan di 34 peternakan. Kegiatan tersebut akan terus dilaksanakan hingga semua peternakan atau lokasi penggemukan di Kota Tangerang
"Ciri-cirinya yang jelas jika diperiksa mulutnya itu seperti banyak sariawan atau pecah-pecah, lidahnya juga banyak sariawan,"
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kota Bekasi Wadi Rima mengatakan, sebanyak 19 sapi ternak positif terjangkit PMK
Kata “ruminansia” berasal dari bahasa Latin yakni “Ruminae” yang berarti mengunyah kembali. Kebanyakan hewan ruminansia ini mengonsumsi tumbuhan sebagai makanan utamanya.
Secara fisik, daging dari berbagai jenis hewan ternak ini memang memiliki perbedaan yang dapat dikenali langsung.
SATU dari 18 kerbau bule turunan Kiai Slamet yang selama ini menjadi hewan klangenan Raja Keraton Surakarta untuk cucuk lampah kirab malam 1 Suro, ditemukan mati di kandang, Kamis (21/7) malam.
Pemerintah Provinsi Riau sedang terus berupaya untuk mengatasi masalah penyakit ngorok yang dalam beberapa waktu terakhir menjangkit pada seratusan kerbau.
Fenomena itu kali pertama dilaporkan terjadi di Desa Tanjung Belit, Kecamatan Rambah pada 11 Oktober lalu.
Warga Kecamatan Paminggir, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, mengusahakan peternakan kerbau rawa dan rumah walet, sebagai penopang kehidupan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved