Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Rilis Buku ABCDX, Warga tidak Perlu Khawatir dengan Lahirnya Teknologi Mutakhir

Bayu Anggoro
17/5/2023 12:05
Rilis Buku ABCDX, Warga tidak Perlu Khawatir dengan Lahirnya Teknologi Mutakhir
Peluncuran buku ABCD....X:Xperience Matters, Teknologi untuk Peradaban Digital(MI/BAYU ANGGORO)

MASYARAKAT seharusnya tidak perlu merasa terancam atas kehadiran teknologi baru, mulai dari kecerdasan buatan, blockchain, komputasi awan, hingga data science, karena seluruhnya tetap perlu manusia sebagai pengendali.

Demikian dikatakan Sri Safitri dan Cahyana Ahmadjayadi, dua praktisi
senior Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) Indonesia, saat merilis buku mereka berjudul : ABCD....X:Xperience Matters, Teknologi untuk Peradaban Digital" di Jakarta, Rabu (17/5).

Menurut Sri Safitri yang juga adalah Head of Digital Vertical Ecosystem
PT Telkom Indonesia, kecerdasan buatan yang tengah naik daun seperti
ChatGPT pun, tetap tidak akan bisa memberikan jawaban yang bagus,
menarik, dan praktis apabila yang mengajukan pertanyaan pun tidak sama
bagus.

"Jangan pernah lupakan bahwa rumpun ChatGPT yakni artificial intelligence, itu ada kata art di bagian depannya. Ada kata seninya, dan itu semua hanya akal dan perasaan dari manusia yang bisa
mengendalikannya," sambungnya.

Peluncuran buku itu dihadiri para tokoh TIK Indonesia lainnya seperti
Direktur Digital Business PT Telkom Indonesia Fajrin Rasyid, Dirut Allo
Bank Indra Utoyo, Prof Hamman Riza (Ketua Umum KORIKA/ Ketua BPPT
2019-2021), Rektor Tel-U Prof Adiwijaya, Koesmarihati (Dirut Telkomsel
1995-1998), EVP Digital Business PT Telkom Indonesia Komang Aryasa, dan
banyak lagi.

Buku setebal 190 halaman dan ber-ISBN 978-623-5466-45-3 itu terdiri atas 7 bab. Diawali dengan pembasan terkait situasi kondisi selepas pandemi, buku kemudian membahas A (Artificial Intellegence), B (Blockchain), C (Cloud Computing), D (Data Science), X (Customer Xperience), serta konklusi-insight.


Pelayanan publik


Menurut Sri, kehadiran aneka teknologi itu harus digenapi sisi pengalaman terbaik bagi masyarakat dengan simplikasi proses bisnis.
Negara Timur Tengah sudah punya seperti Arab Saudi punya Wakil Menteri
Bidang CX yang bermakna apapun teknologinya, harus dapat dimanfaatkan
untuk meningkatkan pelayanan publik.

Sementara itu, Cahyana Ahmadjayadi, penulis buku yang pernah menjadi Dirjen Aptika Kementerian Kominfo dan Komisaris PT Telkom, menambahkan, pengalaman pengguna sangat penting ketika teknologi sudah berkembang menjadi mesin yang bisa belajar (thinking machine).

"Manusia memang ciptaan Ilahi yang berakal, tapi teknologi bisa mempelajari cara berakal dengan kecepatan 100 kali lebih cepat. Karena
itu, apapun kecepatan eksponensial teknologi, tetap ujungnya bagaimana
pengalaman pengguna dengan itu," katanya.

Direktur Digital Business PT Telkom Indonesia Fajrin Rasyid menambahkan ragam dan kecepatan teknologi sangat menarik. Namun pihaknya antara bisa membayangkan dan tidak bisa membayangkan bentuk ke depannya.

"Apa yang relevan 5-10 tahun lalu, bisa dengan cepat tidak aktual lagi
pada hari ini," lanjut dia.

Pengalaman, lanjutnya, juga menunjukkan bahwa profesi tertentu tidak serta merta hilang dengan kehadiran teknologi karena tetap manusia sebagai pengendali arah teknologi.

Pada kesempatan yang sama Rektor Tel-U Prof Adiwijaya mengatakan,
spirit konsep Society 5.0 yang banyak diterapkan negara maju, tetap
menekankan kehadiran teknologi yang berpusat pada manusia. Sebab, secepat apapun teknologi, dia akan tetap butuh pengendali logika
operasional yang bertumpu pada akal manusia.

"Orang belajar akunting di kampus 4 tahun, kemudian katanya digantikan apps. Ini memang keniscayaan, akan tetapi jangan lupa kalau apps tidak akan faham logika dan konteks soal modal bergulir, kapan harus menyertakan modal. Konteks ini hanya dimiliki manusia," tandas Prof Adiwijaya. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya