Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
KERJA kolaboratif dengan sejumlah pihak terkait, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berhasil mengawal Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca untuk wilayah Jambi dan Sumatera Selatan. Kegiatan hari
kedua, berlangsung Jumat (5/5).
"Alhamdulillah, operasi TMC yang kita lakukan sejak Kamis dan lepas
Jumat siang ini berjalan lancar, tanpa kendala yang berarti," kata
Koordinator Lapangan TMC Jambi-Sumsel Fikri Nur Muhammad, seusai penaburan 800 kilogram garam dengan pesawat Casa TNI-AU -- C/212 Aviocar-Skuadron 4 Malang-di Bandara Sultan Thaha, Kota
Jambi, Jumat sore.
Fikri menyebutkan, kegiatan TMC yang baru dilakukan sekitar pukul
13.00 WIB, Jumat itu, menyasar awan potensial mengandung uap air di
atas langit perbatasan Jambi-Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra
Selatan.
"Melalui operasi ini, kita berharap efektif untuk menurunkan hujan
guna pembasahan atau menambah cadangan air, khusus di lahan-lahan
gambut yang terdapat di Jambi dan Sumsel," bebernya.
Kegiatan TMC yang dipusatkan di Posko Karhutla Provinsi Jambi yang
menggunakan bangunan lama VIP Bandara Sultan Thaha Jambi, menurut
Fikri dijadwal selama 12 hari, sejak Kamis (4/5). Untuk keperluan
TMC, di Posko Karhutla Jambi sudah tersedia sebanyak 30 ton garam.
Dijelaskan, dalam pelaksanaan TMC, BRIN bekerja sama dengan pemangku kepentingan terkait. Antara lain BNPB, TNI, BMKG, KLHK, BRGM, Pemprov
Jambi, Pemprov Sumsel, PT Angkasa Pura.
"Ini kerja kolaboratif. Termasuk untuk di Jambi kami juga mendapat
dukungan dari PT Wirakarya Sakti, unit usaha APP Sinar Mas. Semoga operasi ini efektif untuk mencegah karhutla. Alhamdulillah, berdasarkan monitoring bersama tadi, tiga hari terakhir wilayah Jambi hingga batas Sumsel nihil hotspot," tambah Fikri.
Sementara itu Kepala BPBD Jambi Bachyuni Deliansyah menyebutkan, Povinsi Jambi sudah melakukan antisipasi awal dalam upaya pencegahan karhutla.
"Pada 2023 diprediksi cuaca akan lebih kering dari 2022 dan
kondisi atmosfer kemungkinan hampir sama dengan 2019. Karena itu
upaya-upaya antisipasi awal sangat dibutuhkan dalam penanganan
karhutla di Jambi," papar Bachyuni. (N-2)
OPERASI Modifikasi Cuaca (OMC) atau dulunya disebut dengan TMC atau hujan buatan untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau saat ini sedang dilaksanakan selama 8 hari.
BNPB dan BRIN kembali melakukan modifikasi cuaca hujan buatan untuk menangani karhutla dan kabut asap.
BNPB kembali menggelar hujan buatan di Kalimantan Selatan untuk mengatasi karhutla di Kalimantan Selatan.
MALAYSIA akan mencoba menurunkan hujan buatan dengan menaburkan garam di langit Kuala Lumpur.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Jabar turun tangan menangani kebakaran tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat.
Operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) hujan buatan untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau telah menghabiskan 7,1 ton NaCl atau garam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved