Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali menggelar hujan buatan (TMC) di wilayah udara Provinsi Kalimantan Selatan. Sampai saat ini kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kalsel masih terjadi di sejumlah wilayah Kalsel.
"Sejak kemarin BNPB kembali melakukan TMC di Kalsel. Kegiatan TMC akan berlangsung hingga tanggal 8 Oktober besok. Sejauh ini TMC berhasil menurunkan hujan di beberapa kabupaten seperti Tabalong dan Balangan, serta hujan dengan intensitas rendah di wilayah Kota Banjarbaru dan Banjarmasin," kata Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Kalsel, Pormadi Dharma, ditemui di Posko Karhutla Guntung Damar, Kota Banjarbaru, Jumat (6/10).
Dari hasil rapat tim BNPB dan Satgas Karhutla Kalsel, diketahui kegiatan TMC dilakukan dua kali penyemaian (shorti) sehari dengan jumlah garam yang disemai sebanyak 2 ton. Sedangkan wilayah semai meliputi Banjarmasin, Tapin, Tanah Laut, Kotabaru, dan kawasan banua Enam hingga Pegunungan Meratus.
Pantauan Media Indonesia, kegiatan TMC upaya penanganan darurat Karhutla dengan aksi pembasahan gambut di areal sekitar bandara Syamsudin Noor yang dilakukan tim BPBD Kalsel dan TNI-Polri masih terus berlangsung. Demikian pula dengan pemadaman karhutla di sejumlah wilayah melalui Satgas darat dan helikopter water bombing.
Pada bagian lain, parahnya kabut asap akibat Karhutla di Kalsel berdampak pada meningkatnya serangan ISPA pada masyarakat. Bahkan Wakil Menteri LHK, Alue Dohong harus mendapatkan perawatan medis akibat terpapar kabut asap setelah beberapa hari terjun langsung memadamkan api di areal lahan dan hutan gambut ring satu sekitar bandara Syamsudin Noor, Kota Banjarbaru. (Z-3)
HUJAN deras mendadak mengguyur Kota Pekanbaru sejak sekitar pukul 15.30 WIB hingga 17.30 WIB, Jumat (25/7) sore.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggunakan helikopter water bombing untuk membantu pemadaman kebakaran kebakaran hutan dan lahan di Rokan Hulu, Riau.
OPERASI Modifikasi Cuaca (OMC) atau dulunya disebut dengan TMC atau hujan buatan untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau saat ini sedang dilaksanakan selama 8 hari.
BNPB dan BRIN kembali melakukan modifikasi cuaca hujan buatan untuk menangani karhutla dan kabut asap.
MALAYSIA akan mencoba menurunkan hujan buatan dengan menaburkan garam di langit Kuala Lumpur.
ANGGOTA Komisi V DPR RI Novita Wijayanti mendorong peningkatan frekuensi modifikasi cuaca di wilayah rawan, percepatan penanganan titik api, serta evaluasi berkala
Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) telah dilakukan bekerja sama dengan BMKG serta TNI AU untuk mempercepat turunnya hujan di wilayah terdampak.
BMKG memperingatkan tingginya potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Riau dan sekitarnya, menyusul puncak musim kemarau awal Agustus.
BNPB mengerahkan lima unit helikopter water bombing untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau
UPAYA pemadaman karhutla dari udara menggunakan helikopter water bombing di Riau mengalami kendala. Sebagai solusinya, Riau akan menerima bantuan dua helikopter dari Palembang.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali melaksanakan operasi modifikasi cuaca (OMC), sebagai bentuk mitigasi sekaligus penanganan darurat karhutla Riau.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved