Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Ribuan Petani di Kalimantan Selatan Terancam Kekurangan Pangan

Denny Susanto
18/4/2023 10:15
Ribuan Petani di Kalimantan Selatan Terancam Kekurangan Pangan
Banjir di Kalimantan Selatan menyebabkan banyak sawah gagal panen dan ketahanan pangan petani terancam(MI/DENNY SUSANTO)

RIBUAN petani di Kalimantan Selatan terancam kekurangan pangan akibat gagal panen dan bencana banjir berulang yang terjadi tiga tahun terakhir. Untuk itu, pemprov telah menggelontorkan 50 ton eras cadangan pemerintah (BCP) dan bahan pangan lain bagi warga korban
banjir termasuk petani.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Syamsir Rahman, Selasa (18/4). "Ada banyak petani di sejumlah daerah terutama daerah rawa yang kehidupannya terpuruk akibat bencana banjir. Mereka gagal panen dan lahannya tidak bisa ditanam bahkan terancam kekurangan pangan jika tidak kita bantu," tuturnya.

Menurut catatan DPKP Kalsel ada sekitar 1.000 keluarga petani
di Kabupaten Barito Kuala, Hulu Sungai Selatan dan Banjar yang kini
kesulitan pangan. "Untuk mereka ini kita bantu kebutuhan pangan dan kita upayakan solusi agar mereka bisa kembali bertani, salah satunya lewat program padi apung," ujarnya.

Diakui Syamsir cuaca buruk dan banjir yang sudah berlangsung
dalam beberapa tahun terakhir ini, berimbas pada terjadinya gagal tanam dan gagal panen tanaman padi, merebaknya hama sehingga produksi padi Kalsel dalam dua tahun terakhir turun.

Produksi turun

Salah satu penyebab tingginya harga beras lokal yang ikut mempengaruhi inflasi disebabkan menurunnya produksi padi akibat luas tambah tanam (LTT)  2022 turun seluas 90.107 hektare atau 16,83% dibandingkan tahun 2021.

Produksi padi Kalsel juga mengalami penurunan sebanyak 159.985,77 ton gabah kering giling atau 15,74%  dibandingkan produksi padi tahun sebelumnya. "Produksi padi kita 883 ribu ton masih ada surplus 38
ribu ton lebih, ini menjadi tantangan kita karena tahun-tahun sebelumnya produksi padi kita mencapai 1,1 juta ton," kata Syamsir.

Lebih jauh dikatakan Syamsir terkait banjir, Pemprov Kalsel juga telah menyalurkan dana stimulus kepada petani mencapai Rp5,4 miliar.

Bahkan Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor melakukan blusukan ikut langsung
membantu menyalurkan bantuan bagi korban banjir di sejumlah daerah.

Selain itu DPKP Kalsel juga mulai mengaktifkan Toko Tani Murah
yang menyediakan aneka kebutuhan pokok dan pangan dengan harga murah.
"Warga terdampak bencana juga termasuk para petani terus kita bantu agar kebutuhan pangan mereka dapat tercukupkan dalam menghadapi lebaran," kata Gubernur Sahbirin Noor, saat membuka pasar murah Ramadan di halaman kantor DPKP Provinsi Kalsel di Banjarbaru. (N-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik