PELAKSANA tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulawesi Selatan, Kemal Redindo memastikan stok komoditas pangan selama Ramadan dan jelang Idul Fitri tetap aman, dengan harga yang masih stabil.
Bahkan, menurutnya, sejumlah harga kebutuhan pokok sudah ada yang
mengalami penurunan, lantaran stoknya juga melimpah. "Harga memang
selalu fluktuatif."
Dia memastikan pasokan pasti selalu ada. Hanya saja, jika membahas harga, selalu ada yang naik dan turun.
"Itu memang hukum pasar. Apalagi akan lebaran, permintaan meningkat, biasanya harga akan naik," sambungnya.
Dari data Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, ketersediaan komoditi pangan
pokok selama April 2023 masih cenderung surplus. Pada komoditas beras,
ketersediaannya diperkirakan mencapai 475.784 ton, sedangkan kebutuhan
hanya 72.960 ton. Ada surplus sebesar 402.824 ton.
Meski demikian Redindo mengakui, ada komoditas yang pasokannya menurun
atau kurang, seperi bawang putih. Akibatnya harganya naik. "Tapi
ketika produksi atau pasokan melimpah, maka harga bahan pangan juga
secara otomatis akan stabil," akunya.
Khusus di wilayah Sulsel, stabilitas harga, juga dipengaruhi banyaknya
pasar murah yang bermunculan selama Ramadan. Pasar murah yang menjual
bahan pokok di bawah harga rata-rata pasaran menjadi solusi karena
memutus rantai pasok.
"Harga yang ada di pasar murah sebenarnya bukan murah tapi karena tidak
ada hitungan ongkos angkut. Produknya langsung dari distributor ke
masyarakat, jadi sama saja," ungkap Redindo. (N-2)