Headline

Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

NTT Kirim 13.000 Sapi untuk Kebutuhan Idul FItri ke Sejumlah Provinsi

Palce Amalo
13/4/2023 19:06
NTT Kirim 13.000 Sapi untuk Kebutuhan Idul FItri ke Sejumlah Provinsi
Sejumlah peternak di NTT menaikan sapi ke atas truk(MI/PALCE AMALO)

PROVINSI Nusa Tenggara Timur (NTT) telah mengirim sedikitnya 13.000-an sapi untuk kebutuhan umat muslim yang merayakan idul fitri di sejumlah
provinsi.

Pengiriman terakhir berjumlah 1.650 ekor diangkut tiga kapal  yakni
Kapal Motor (KM) Asia Pasifik, KM Camara Nusantara 4, dan KM Camara
Nusantara 2. Tiga kapal ini menuju DKI Jakarta, Riau dan Kalimantan Selatan.

"Sebanyak 1.650 ekor kita muat dan kirim dari Pelabuhan Laut Wini dan
Pelabuhan Laut Tenau. Secara keseluruhan sudah ada 13.000 hewan yang
dikirim dari NTT untuk kebutuhan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia pada Ramadan," kata  Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I
Kupang, Yulius Umbu Hunggar di Kupang, Kamis (13/4).

Adapun 1.650 sapi tersebut dilepas bersama oleh Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, Kepala Badan Karantina Pertanian, Bambang serta Yulius Umbu Hunggar.

Acara pelepasan sapi ditandai dengan pemecahan kendi belangsung di di
Kantor Balai Karantina Kelas 1 Kupang. Kegiatan ini dilanjutkan dengan
penandatanganan prasasti Instalasi Karantina Hewan (IKH) sebanyak enam
unit, dan fasilitas pendukung lainnya serta pembangunan kantor pelayanan dan laboratorium.

Pada saat yang sama juga dilakukan peluncuran mobil laboratorium dan
mobil desinfektan, pemusnahan produk hewan dan tumbuhan ilegal yang
sebelumnya ditangkap di PLBN Motaain mengunakan insinerator modern dan
canggih, serta menyaksikan operasional alat laboratorium PCR real time
PMK dan ASF.

Penyakit ternak

Saat ini, Provinsi NTT menjadi satu-satunya penyuplai sapi terbesar ke
daerah lain karena bebas penyakit mulut dan kuku (PMK) dan Lumpy Skin
Disease (LSD).

Pada kesempatan tersebut, Bambang mengingatkan tentang penerapan
fasilitas bio security terus dijaga dan ditingkatkan secara ketat demi
menghindarkan ternak dari serangan virus.

"Kami imbau masyarakat dan peternak yang ada di sentra peternakan yang
akan menjual sapinya pada perayaan Idul Adha ke depan harus dipersiapkan dari sekarang, karena lalu lintas ekspor yang tinggi dari zona merah ke zona hijau, sapi perlu divaksin dan menunggu selama 28 hari," ujar Bambang.

Bambang bersyukur karena pengawasan yang sangat ketat membuat NTT saat
ini tetap zona hijau kasus PMK dan LSD. Zona hijau karena dukungan yang
kuat pemerintah daerah dan masyarakat.

Sementara Wakil Gubernur Josef Nae Soi mengaku terus mengimbau masyarakat agar dapat menyiapkan pasokan kebutuhan pangan seperti sapi dan kambing dengan baik, khususnya di momen Idul Fitri dan Idul Adha. "Masyarakat dan pemerintah NTT harus berkolaborasi untuk menjamin pasokan kebutuhan hewan," tambahnya. (N-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya