Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DIPERKIRAKAN lebih dari empat juta kendaraan pemudik tahun ini akan melintasi Tol Trans Jawa, Jalur Pantura Jawa Tengah maupun Jalur alternatif. Para pemudik diharapkan waspada, karena jalur itu masih rawan kecelakaan, macet, dan bencana alam.
Pemantauan mediaindonesia.com, Rabu (5/4), berbagai persiapan masih dilakukan baik kepolisian, penerintah daerah, dan provinsi untuk melancarkan arus mudik yang mulai berlangsung pada H-10
lebaran mendatang.
Ancaman kecelakaan kebanyakan akibat tidak ratanya jalan, karena perbaikan tambal sulam. Seperti di jalur pantura Brebes-Rembang dan jalur alternatif, juga di beberapa ruas di pantura Batang.
Baca juga: Bus-Bus di Terminal Giwangan Jalani Cek Kelaikan Jalan
"Beberapa kali kecelakaan di pantura dan tol baru-baru ini, menjadi bukti dan perhatian serius bahwa masih rawannya jalur mudik itu," ujar Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan dan Penguatan Kewilayahan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno.
Selain kondisi jalan, menurut Djoko Setijowarno, penyebab kecelakaan pada umumnya adalah faktor kelelahan. Seperti pengemudi mengantuk, kurang konsentrasi, lelah, atau kendaraan over speed.
Baca juga: Wujudkan Mudik Aman, Pemkot Denpasar Siapkan Posko Terpadu
Cuaca ekstrem juga memegaruhi kecelakaan, seperti hujan lebat disertai angin kencang dan petir, serta banjir. Apalagi beberapa ruas pantura langganan banjir, seperti ruas Semarang-Demak, Lingkar Kudus dan Pati. Sedangkan jalur Semarang-Yogyakarta, Weleri-Parakan dan Pekalongan-Banjarnegara rawan longsor.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng-DIY Wida Nurfaida mengatakan sebagai antisipasi bencana selama mudik lebaran, disiagakan alat berat di sepanjang jalan nasional. Sebanyak 52 titik penempatan alat berat dan 22 titik posko mudik lebaran ditempatkan pada jalur sepanjang 1.769,14 kilometer.
Antisipasi juga dilakukan menghadapi kemacetan. Kebanyakan penyebab kemacetan ini akibat lampu pengaturan lalulintas, keramaian dalam kota, pasar tumpah, persimpangan hingga kapasitas jalan.
Direktur Utama PT Jasamarga Semarang Batang Nasrullah mengatakan arus mudik tahun ini diperkirakan alami kenaikan. "Jumlah kendaraan yang akan masuk ke Jateng melalui Gerbang Kalikangkung Semarang pada arus mudik Lebaran 2023 diperkirakan mencapai 636.418 unit atau naik 5% dibanding tahun lalu," ujar Nasrullah.
Sebelumnya Kepala Polda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi mengatakan akan ada 143 juta orang yang akan masuk ke Jateng selama Mudik Lebaran 2023, jumlah tersebut peningkatan 44% dibandingkan tahun lalu. Kepolisian menyiapkan sejumlah posko dan personel untuk antisipasi gangguan arus mudik seperti kemacetan, bencana alam, kecelakaan, dan kejahatan di jalan.
Senada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ingatkan berbagai kerawanan saat berlangsung mudik lebaran telah diantisipasi. "Kami menyiapkan sarana dan prasarana yang memadai untuk kelancaran mudik lebaran mendatang seperti mempercepat perbaikan jalan hingga armada mudik gratis," tambahnya. (Z-3)
BMKG meminta warga di daerah pesisir Pantura Jawa Tengah seperti Demak, Semarang, Kendal, Pekalongan dan Pemalang untuk kembali siaga banjir rob.
Di Kabupaten Demak banjir rob tidak hanya merendam sejumlah pemukiman warga di puluhan desa di empat kecamatan, tetapi juga merendam jalur Pantura Semarang-Demak di Kecamatan Sayung.
Kepadatan kendaraan di antaranya terlihat mulai perempatan Kanggraksan hingga perempatan Jalan Pemuda Kota Cirebon sepanjang lebih kurang 3 kilometer
BANJIR air laut pasang (rob) menghadang kendaraan arus balik di jalur pantura Semarang-Demak, tepatnya di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.
Jalur Pantai Utara (Pantura) di Kota Cirebon, Jawa Barat, mulai dipadati pemudik yang bergerak dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta pada arus balik Lebaran 2025, Rabu (2/4) sore
BESOK, Sabtu (29/3) diperkirakan menjadi puncak arus mudik Lebaran.
Program ini menjadi bukti bahwa Ramadan tak hanya sebagai momen ritual ibadah semata, tetapi langkah nyata memperkuat solidaritas sosial.
Kesejahteraan masyarakat mengalami penurunan selama Ramadan hingga Idul Fitri 2025. Hal ini tercermin dari data Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) per Maret 2025.
Pembahasan tentang puasa Syawal terkait dalil hukum dan beda pendapat mazhab, nilainya seperti puasa setahun, orang yang tidak berpuasa Ramadan, dan niat puasa Syawal. Berikut penjelasannya.
Pada momen Ramadan dan Lebaran, kesehatan kulit harus dijaga agar tidak terpengaruh dengan pola makan, hidrasi, dan gaya hidup.
Melalui program Hampers Produk Mustahik ini, Baznas telah melakukan Kurasi Produk untuk mendukung UMKM binaannya dalam memproduksi kue-kue berkualitas.
Pernah membayangkan Ramadan terjadi dua kali dalam satu tahun? Jika melihat kalender, fenomena unik ini akan terjadi pada 2030 nanti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved