Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Holding Perkebunan Nusantara berhasil melakukan optimalisasi aset berupa lahan di Gunung Mas, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang telah diokupasi secara ilegal oleh masyarakat sejak hampir 25 tahun lalu.
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani, menyampaikan, bahwa lahan di Kebun Gunung Mas PTPN VIII, telah diduduki di beberapa titik secara ilegal oleh masyarakat, baik berupa tempat tinggal maupun perkebunan.
“Hari ini, kita sudah pecahkan masalahnya dengan solusi di antaranya, sebagian tanah yang diduduki oleh masyarakat, akan kita berikan Hak Guna Bangunan (HGB) di atas Hak Pengelolaan Lahan (HPL) PTPN VIII. Sisanya, untuk pengembangan kawasan wisata alam Eiger Adventure dan fasilitas pendukung lainnya, itu juga akan kita berikan HGB di atas HPL milik PTPN VIII,” ujarnya, saat mendampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/ Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Marsekal TNI (Purn)Hadi Tjahjanto, meninjau objek pemulihan aset tersebut, Kamis (30/3).
Abdul Ghani menyampaikan, bahwa saat ini masih ada puluhan hektare luas lahan PTPN Group yang posisinya diokupasi oleh masyarakat. Pihaknya berkomitmen untuk terus berupaya melakukan penyelesaian permasalahan tersebut sebagai wujud optimalisasi aset perusahaan. “Upaya tersebut terus kami lakukan dengan cara-cara yang humanis,” ujarnya.
Sebagaimana arahan Presiden Jokowi, lanjut Abdul Ghani, penyelesaian masalah okupasi lahan, harus dikoordinasikan dengan Menteri BUMN Erick Thohir dan stakeholders lainnya. “Saya ingin mengatakan bahwa arahan Bapak Presiden, salah satunya sudah kita kerjakan hari ini, yaitu pendekatan dengan masyarakat secara humanis,” ujarnya.
Pola kerja sama penyelesaian masalah aset yang dilakukan oleh PTPN Group itu, mendapat apresiasi dari Menteri ATR/BPN Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto, karena dinilai sebagai solusi berimbang bagi para pihak. Menurutnya, langkah tersebut merupakan upaya yang bagus dalam menyelesaikan permasalahan aset BUMN.
“Dimana BUMN tidak kehilangan asetnya, masyarakat menerima manfaatnya, termasuk PT Eigerindo Multi Produk Industri (EMPI) juga menerima manfaatnya,” ujar Hadi. Lebih lanjut Hadi mengatakan, bahwa skema penyelesaian masalah tersebut tidak hanya sebagai solusi berimbang, tetapi juga memperhatikan aspek lingkungan di sekitar lahan. “Selain direlokasi, warga yang sebelumnya memiliki lahan pertanian di lahan PTPN VIII, juga dapat bekerja di PT EMPI, terutama dalam pembangunan objek wisata Eiger Adventure Land,” ujar Hadi. (RO/M-3)
PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo subholding dari PTPN III (Persero) mendapat apresiasi dari Pimpinan VII BPK Slamet Edy Purnomo dalam kunjungan kerjanya ke Java Coffee Estate.
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III mendukung upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan nasional melalui partisipasi aktif dalam program Gerakan Pangan Murah.
Dalam upaya mendorong industri sawit berdaya saing dan ramah lingkungan, Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) kembali menyelenggarakan Pertemuan Teknis Kelapa Sawit (PTKS) ke-9.
PT Perkebunan Nusantara III, bersama Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), mengambil langkah strategis dalam transisi energi melalui pengembangan PLTS.
RATUSAN mantan pegawai pabrik gula (PG) PT Perkebunan Nusantara (PTPN) se Jawa Tengah (jateng) menggelar aksi jalan kaki ke Istana Kepresidenan Jakarta, menuntut uang pensiun yang layak.
Sepanjang kwartal pertama 2025, tercatat sedikitnya 127 ton kopi produksi Java Coffee Estate (JCE) kembali mampu menembus berbagai negara tujuan.
OBSESI untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi 8% agar Indonesia keluar dari middle income trap (MIT) masih terasa berat.
Pemkab Cirebon telah menetapkan bahwa luas lahan sawah padi yang harus dilindungi mencapai 44 ribu hektare.
PROGRAM Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (Tekad) diharapkan dapat disinergikan dengan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.
Pelatihan pertanian organik yang diselenggarakan pada tanggal 5 dan 7 Agustus 2025 ini diikuti oleh 12 kelompok tani.
Guru Besar IPB University Edi Santoso mengapresiasi gebrakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang secara berani telah membongkar adanya praktek kecurangan kualitas beras.
JAUH di atas ekspektasi pasar, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2025, y-o-y, mencapai 5,12%, meningkat dari 4,87% kuartal I 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved