Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
RIBUAN jemaah dari berbagai daerah di Provinsi Kalimantan Selatan akan
menghadiri peringatan wafat (haul) ke tiga ulama besar asal Kota
Banjarmasin, KH Ahmad Zuhdiannor atau dikenal dengan panggilan Guru Zuhdi.
Peringatan haul dipusatkan di Kubah Guru Zuhdi, belakang Mesjid Jami,
Antasan Kecil Timur, Banjarmasin, Kamis (30/3) malam.
persiapan haul Guru Zuhdi sudah berlangsung sejak awal Ramadan. Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina mengatakan pihaknya ikut serta membantu pelaksanaan haul Guru Zuhdi dengan menyiapkan konsumsi 6.000 porsi untuk jemaah yang hadir.
"Pemko akan membantu konsumsi gratis, juga membantu kelancaran kegiatan haul seperti pengaturan jalan dan lainnya," kata Ibnu Sina.
Sementara Pemprov Kalsel melalui Dinas Sosial juga menyiapkan
5.000 konsumsi gratis untuk parah jemaah. Ditambah bantuan konsumsi dari para relawan dan pihak lainnya.
"Dinas Sosial menyiapkan sebanyak 5.000 porsi makanan dalam kegiatan haul ini," kata Ahmadi, Kabid Penanganan Bencana Dinas Sosial Kalsel.
Pihak panitia kegiatan pada haul ke 3 Guru Zuhdi ini mengundang masyarakat luas. Perkiraan akan membludaknya jemaah bercermin
dari kegiatan haul pertama dan kedua yang juga cukup banyak dihadiri jemaah meski dilaksanakan dengan protolol kesehatan karena suasana covid-19.
KH Ahmad Zuhdiannor atau dikenal dengan panggilan Guru Zuhdi adalah salah satu ulama besar asal Kota Banjarmasin. Semasa hidupnya kegiatan pengajian atau tabligh akbar Guru Zuhdi selalu dihadiri ribuan
jemaah dari berbagai daerah.
Kalsel dikenal sebagai daerah yang banyak memiliki ulama. Setiap kegiatan pengajian maupun haul para ulama selalu dibanjiri jemaah dari berbagai daerah. Yang terbaru, haul Guru Sekumpul, di Martapura,
beberapa waktu lalu, dihadiri ratusan ribu jemaah. (N-2)
MAJELIS Masyayikh mengingatkan pentingnya penerapan standar mutu tinggi dalam penyusunan jenjang lanjutan pendidikan tinggi pesantren.
IMAM An-Nawawi lahir pada pertengahan bulan Muharam tahun 631 H di kota Nawa. Menurut pendapat utama, ia meninggal dunia sementara umurnya tidak lebih dari 45 tahun.
Pada satu kesempatan, Imam Syafii dan Imam Malik berdiskusi tentang konsep rezeki dan tawakal.
Bagaimanakah kisah penuh hikmah dari perjalanan Imam Syafii mencari ilmu? Berikut sekilas perjalanan Imam Syafii dalam rangka mempelajari ilmu, khususnya agama Islam.
Kali ini kita akan membahas tokoh ulama mutakallimin atau pakar teologi yang kedua dalam mazhab ahlussunnah wal jamaah yaitu Abu Mansur al-Maturidi.
Apakah kita sudah tahu tentang paham akidah ahlussunnah wal jamaah atau biasa disingkat aswaja? Kalau sudah paham tentu kita harus kenal dengan tokoh pejuangnya ya?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved