Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
AKSI Kementerian Komunikasi dan Informatika menjadi kementerian pertama yang merespon langsung survei BerAKHLAK dengan melakukan perbaikan budaya organisasi ke internalnya diapresiasi pendiri ESQ Ary Ginanjar Agustian. Hal itu ia sampaikan pada diskusi bersama Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Mira Tayyiba, serta Pejabat Tinggi Madya dan Pejabat Tinggi Pratama dari Setjen, seluruh Ditjen, Itjen, Balitbang, dan Bakti di lingkungan Kementerian Kominfo.
"Saya bangga dengan Kominfo yang sigap merespon secara positif ketika ada masalah atau tekanan terjadi," ujar Ary Ginanjar. Ia juga mengapresiasi segala upaya yang dilakukan oleh Kemenkominfo untuk mewujudkan misinya yaitu 'mengkoneksikan Indonesia'.
Baca juga: Kominfo Bojonegoro Ajak Sinergi Media dan Pegiat Media Sosial
"Menariknya lagi acara ini dihadiri langsung oleh Bu Sekjen bersama para Dirjen yang langsung turun tangan saling bergandengan hadapi persoalan."
Sebelumnya, KemenPANRB memaparkan hasil Survei Pemetaan Budaya Kerja seluruh kementerian melalui metode Organization Culture Health Index (OCHI) dari ACT Consulting International. Pengukuran dilakukan guna memetakan serta membuat strategi dalam mengimplementasi ASN BerAKHLAK untuk seluruh Indonesia.
"Alat ukur ini sudah ada sejak 15 tahun yang lalu. Dan pengukuran ini dilakukan secara objektif oleh lembaga eksternal terpercaya, bukan menilai serta mengukur diri sendiri yang umumnya terjadi di beberapa perusahaan yang bisa bersifat subjektif. Alat ukur ini resmi digunakan secara nasional oleh Kemenpan-RB terhadap 700 Kementerian dan Lembaga pusat dan daerah," papar Ary.
"Saya juga salut dengan Kominfo yang secara internal melakukan perbaikan BerAKHLAK dan lakukan rencana tindak lanjut ke depan. Sedangkan secara eksternalnya, Kominfo mampu menjadi role model untuk menyemangati kementerian/lembaga/Pemerintah Daerah lainnya dalam merespon hasil OCHI kemarin. Kemudian Kominfo juga melakukan digital mindset."
Kemudian, bersama tim membantu Kementerian Kominfo melakukan diskusi rencana penerapan Budaya Kerja setelah mengetahui hasil survei pemetaan Core Values BerAKHLAK. Melalui diskusi ini diharapkan implementasi Core Values ASN BerAKHLAK di Kominfo dapat berjalan efektif dan terukur di setiap Unit kerja demi mewujudkan berjalannya program budaya BerAKHLAK dan percepatan transformasi Budaya Kerja BerAKHLAK.
"Kami berkomitmen untuk bantu mewujudkan Renstra Kemenkominfo 2020-2024. Renstra Kemenkominfo memiliki tujuan strategis untuk mengembangkan ekosistem digital nasional yang mendukung pencapaian visi dan misi presiden serta fokus pembangunan pemerintah," ujarnya.
"Kita perlu membangun Kompetensi ini dengan Kamus Kompetensi BerAKHLAK Kemenkominfo yang telah dirumuskan dan disusun bersama oleh pihak ACT Consulting International," sambungnya.
Pada kesempatan sama, Direktur ACT Consulting International, Hesti mengatakan agar apa yang didiskusikan bisa dieksekusi dengan baik dan meningkatkan kesehatan budaya kerja BerAKHLAK. Untuk itu ia merekomendasikan beberapa program lanjutan sebagai penunjang 7 tahapan penguatan budaya kerja ASN dari KemenPANRB.
"Ada 5 tahap rekomendasi dari kami yakni pengambilan Cut Demographic Report (CDR) Indeks BerAKHLAK & Forum Group Discussion, Pembekalan Kepemimpinan (Leadership Development Program), Pembekalan Agen Perubahan, Internalisasi Budaya Kerja BerAKHLAK, monitoring & evaluasi," tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Sekjen Kominfo Mira Tayyiba mengatakan akan mengikuti rekomendasi tersebut. Karena menurutnya, dari semua momentum inilah yang bisa menjadikan introspeksi, evaluasi diri, evalusi kinerja, dan evaluasi organisasi.
"Setelah melihat hasil Potret Kominfo dari ACT Consulting, sebenarnya kita bisa diam saja. Tapi saya melihat Kominfo ini organisasi besar yang punya misi besar mengkoneksikan Indonesia. Maka kita harus bergerak,” ujar Mira.
"Tapi ini perlu konsistensi. Kita gak bisa yang hari ini seperti magic langsung cling semuanya selesai. Namun perlu komitmen kita semua. Insya Allah kita bisa melakukan hal ini, sekali lagi terimakasih kepada Pak Ary, tim ACT yang sudah menginspirasi kami semua," ujarnya. (RO/A-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved