Sabtu 25 Februari 2023, 17:58 WIB

Gelombang Hingga 5 Meter Berpotensi Terjadi Di Perairan NTT

Palce Amalo | Nusantara
Gelombang Hingga 5 Meter Berpotensi Terjadi Di Perairan NTT

ANTARA
Ilustrasi

 

BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (25/2) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dan angin kencang yang berpotensi melanda perairan daerah itu mulai 26-28 Februari 2022.

Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau, Syaeful Hadi menyebutkan tinggi gelombang 4 meter-5 meter berisiko tinggi terhadap kapal berukuran besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar. Perairan yang bergelombang tinggi terjadi di Samudera Hindia selatan Kupang sampai Pulau Rote.

Sedangkan tinggi gelombang antara 2,5 meter sampai 4 meter melanda di perairan utara Flores, Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, Samudera Hindia selatan Sumba hingga Sabu Raiju, Selat Flores-Lamakera, Selat Alor-Pantar, dan perairan Kupang-Rote. "Tinggi gelombang 2,5 sampai 4 meter berisiko terhadap pelayaran kapal fery, ujarnya.

Sedangkan tinggi gelombang antara 1,25 meter sampai 2,5 meter berpotensi terjadi di Selat Sape, Selat Sumba bagian timur,  Selat Ombai dan Selat Wetar yang berisiko tinggi kapal nelaya dan tongkang.

Selain gelombang tinggi, tambah Syaeful, kecepatan angin berkisar antara 10 knot-30 knot per jam. Namun di wilayah lainnya kecepatan angin 6 knot-25 knot per jam.

Dia juga mengingatkan masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di perairan sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi, agar selalu waspada.

Sedangkan Kepala Stasiun Klimatologi Lasiana Kupang, Agung Sudiono Abadi menyebutkan saat ini terdapat pusat tekanan di Samudera Hindia sebelah selatan NTT, yang membentuk daerah belokan dan pertemuan angin wilayah NTT. Selain itu, aktifnya gelombang equatorial Rossby dan didukung dengan suhu permukaan laut yang cukup hangat dan kelembapan yang cukup basah di tiap lapisan atmosfer.

Hal tersebut menyebabkan wilayah NTT mengalami peningkatan kecepatan angin dan berpotensi terjadi hujan sedang-lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat. "Waspada akan potensi dampak hujan dan angin kencang yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, jalanan licin, rusaknya atap bangunan dan fasilitas umum lainnya," kata Agung. (OL-15)

 

Baca Juga

Dok. Kemenparekraf

Desa Wisata di Kawasan Danau Toba Mulai Kenali Potensi Daerah untuk Datangkan Wisatawan

👤Ghani Nurcahyadi 🕔Jumat 24 Maret 2023, 23:43 WIB
Para perwakilan desa wisata memaparkan rencana program pengembangan desa wisata yang terdiri dari program jangka pendek dan jangka panjang...
Dok. Krakatau Sarana Properti

Hotel di Cilegon Ini Manjakan Tamu dengan Bangun Panggung Musik Permanen area Outdoor

👤Mediaindonesia.com 🕔Jumat 24 Maret 2023, 23:34 WIB
General Manager The Royale Krakatau Rury Ilham mengungkapkan, manajemen tengah menyiapkan panggung outdoor di area Surosowan yang akan...
MI/HO

Dorong Cinta Lingkungan, Srikandi Jabar Ajak Perempuan Rutin Jumat Bersih

👤mediaindonesia.com 🕔Jumat 24 Maret 2023, 23:26 WIB
SUKARELAWAN Srikandi Ganjar Jawa Barat menggelar kegiatan Jumat Bersih dengan menata dan membersihkan lingkungan di Desa Wangkelang, jalan...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya