Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BIAYA perjalanan ibadah haji (Bipih) tahun 1444 H/2023 naik menjadi
Rp49.812.700. Ini sudah disepakati pemerintah dan DPR RI.
Sementara itu, banyak calon jemaah haji yang mengalami kesulitan mencari uang tambahan untuk pelunasan bipih agar bisa berangkat tahun ini.
Salah satu calon jemaah haji 2023 yang mengaku sulit mencari uang
pelunasan bipih, yakni Lanjar Puryanto, warga Desa Pluneng, Kebonarum, Klaten.
Menurut Lanjar, kenaikan bipih 2023 menjadi Rp49.812.700 dan sudah
disepakati pemerintah dan DPR RI, membuatnya calon jemaah haji bingung.
"Bagaimana tidak bingung mencari biaya pelunasan Rp47 juta. Karena, saya akan berangkat haji bersama istri," jelasnya kepada Media Indonesia, Kamis (16/2).
Meski demikian, mantan Sekretaris Desa Pluneng itu tetap berusaha
bagaimana mencari uang untuk pelunasan biaya perjalanan ibadah haji
tersebut. "Untuk pelunasan bipih, saya sudah berusaha mencari uang ke mana-mana. Ya, alhamdulillah anak saya bisa membantu mengusahakan uang tersebut," ujarnya. (N-2)
Kuota jemaah calon haji tahun ini meningkat dibanding sebelumnya. Pasalnya, terdapat penambahan kuota nasional.
Calhal asal Kabupaten Indramayu tersebut terbagi dalam lima kloter, yakni kloter 7, kloter 19, kloter 25, kloter 26 dan kloter 28.
Pemkab Bandung memberikan perhatian khusus kepada para calon jemaah haji.
Para calon jemaah haji itu berasal dari Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan, Sumedang dan Bandung. Keberangkatan akan dimulai pada 12 Mei.
Para jamaah ini dibagi tiga kelompok terbang atau kloter dengan 2 gelombang pemberangkatan
Embarkasi Kertajati akan memberangkatkan sebanyak 30 kelompok terbang (kloter) dengan jumlah jemaah 13.050 orang
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved