Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
GUNUNG Kerinci mengalami erupsi, Rabu (15/2), pada pukul 12.07 WIB dengan ketinggian kolom abu mencapai lebih dari 200 meter dan kolom abu teramati berwarna cokelat.
Petugas Pos Pemantauan Gunung Api Kerinci, Irwan Safwan, di Jambi, Rabu, mengatakan kolom abu teramati berwarna cokelat dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan timur.
"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 2 mm dan durasi sementara ini lebih kurang lima menit," kata dia.
Seismograf terekam gempa hembusan dan tremor menerus dengan amplitudo 0,5 sampai dengan 2 mm dominan 1 mm.
Saat ini, Gunung Kerinci berada pada status level dua. Masyarakat masih dilarang mendekat di sekitar Gunung Api Kerinci.
Adapun arah abu erupsi Gunung Kerinci mengarah ke kawasan Kecamatan Gunung Tujuh, Kerinci. Kecamatan ini termasuk kecamatan terdampak aktivitas erupsi Gunung Kerinci sejak beberapa bulan belakangan.
Baca juga: Cuaca Ekstrem Berpotensi Landa Yogyakarta
Selain itu, sejak Oktober 2022, pendaki juga sudah dilarang melakukan pendakian ke Gunung Kerinci. Puluhan hektare lahan sawah milik warga sekitar tertutup abu erupsi Gunung Kerinci.
Sebelumnya, Kepala Desa Sungai Rumpun, Kecamatan Gunung Tujuh, Herman, mengatakan abu vulkanik dari aktivitas erupsi Gunung Kerinci menimbun persawahan warga disebabkan jalur sungai yang membelah desa tersebut dangkal.
Selain sawah, abu juga menimbun aliran Sungai Rawa Bento. Setidaknya terdapat lebih dari 10 hektare sawah milik warga yang terdampak erupsi Gunung Kerinci.
Meski sering terdampak abu vulkanik Gunung Kerinci, aktivitas masyarakat di desa tersebut masih seperti biasa. (Ant/OL-16)
DUA gunung berapi menunjukkan peningkatan aktivitasnya, Kamis (28/3), yakni Gunung Semeru di Jawa Timur dan Gunung Dukono, di Maluku Utara.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan kenaikan status keduanya dari Level II Waspada menjadi Level III Siaga,
Berdasarkan pemantauan visual dan instrumental, Gunung Ruang menunjukkan peningkatkan aktivitas vulkanis
Tidak teramati adanya erupsi, dan ini menunjukkan adanya penrunan aktivitas erupsi di Gunung Ruang
Potensi bahaya saat ini berupa erupsi skala kecil dengan sebaran material erupsi terbatas di sekitar puncak
Saat ini, status Gunung Ibu berada pada level II atau Waspada
Pemanfaatan hasil riset infrasound berpeluang sebagai pendukung dalam mitigasi bencana,
Pada pengamatan Jumat (18/11) pukul 00.00-24.00 WIB, Gunung Merapi juga mengalami 29 kali gempa guguran dan dua kali gempa fase banyak.
Pada Minggu ini, PVMBG telah menaikkan status Gunung Semeru dari sebelumnya Level 3 atau Siaga menjadi Level 4 atau Awas terhitung mulai pukul 12.00 WIB.
Pengamatan visual, Gunung Semeru tertutup Kabut 0-II hingga tertutup Kabut 0-III, kemudian asap kawah tidak teramati dan cuaca berawan hingga hujan, angin lemah ke arah timur laut.
STATUS Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang mengalami peningkatan dari level III (Siaga) menjadi level IV (Awas).
PVMBG juga mencatat erupsi Gunung Kerinci terekam seismograf dengan amplitudo maksimum 3 mm dan durasi 60 detik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved