Rabu 15 Februari 2023, 09:10 WIB

753 Hektare Hutan Meratus akan Tergusur untuk Bendungan Riam Kiwa

Denny Susanto | Nusantara
753 Hektare Hutan Meratus akan Tergusur untuk Bendungan Riam Kiwa

MI/Denny Susanto
: Petugas merazia aktivitas tambang ilegal di kawasan hutan Pegunungan Meratus Kalsel, foto diambil pada 19-10-2022

 

PROYEK pembangunan bendungan Riam Kiwa di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan hingga kini masih menunggu izin pelepasan kawasan hutan seluas 753,85 hektare dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Bendungan yang akan dibangun di kaki Pegunungan Meratus ini diyakini mampu mereduksi ancaman bencana banjir di DAS Martapura.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana, Rabu (15/2), mengatakan pembangunan bendungan Riam Kiwa merupakan salah satu upaya untuk mereduksi ancaman bencana banjir di Kalsel. "Kita berharap, Bendungan Riam Kiwa dapat segera dibangun. Ini untuk memitigasi dan
mereduksi bencana banjir di Sub DAS Martapura," ungkapnya.

Pentingnya pembangunan Bendungan Riam Kiwa ini juga berdasarkan hasil kaji cepat bencana yang dilakukan para ahli pada saat terjadinya banjir besar Kalsel, Januari 2021 lalu. Selain bendungan Riam Kiwa ada sejumlah kebijakan strategis lain guna memitigasi bencana banjir di Kalsel seperti pembangunan kolam regulasi, pemulihan DAS yang disebut Program Sungai Martapura Asri.

Bendungan Riam Kiwa rencananya akan dibangun di di Desa Angkipih dan Desa Paramasan Bawah, Kecamatan Paramasan, Kabupaten Banjar. Proyek ini menyedot anggaran mencapai Rp1,7 triliun, didesain setinggi 50 meter dengan bentang panjang waduk 490 meter. Sedangkan kapasitas daya tampung air mencapai 90 juta meter kubik.

Sejauh ini proyek pembangunan bendungan Riam Kiwa masih terganjal belum terbitnya izin pelepasan atau alih fungsi kawasan hutan dari Kementerian LHK. Terkait hal ini Pemprov Kalsel telah membentuk Tim Percepatan Pembangunan Bendungan Riam Kiwa.

Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Fatimatuzzahra, mengatakan luas lahan yang diperlukan untuk pembangunan bendungan seluas 771,51 hektare. Dari luasan itu, 753,85 hektare di antaranya masuk dalam kawasan hutan, 5,81 hektare masuk area penggunaan lain (APL) dan 11,85 hektare hutan produksi terbatas.

"Kita harap tahun ini (2023) pelepasan hutan rampung. Memang harus ada proses, tidak bisa langsung dilepas," ujarnya. Adapun pembiayaan pembangunan bendungan Riam Kiwa ini bersumber dari pinjaman dari Tiongkok. (OL-13)

Baca Juga: Kejati Sulsel Usut Dugaan Korupsi Pembebasan Lahan Bendungan ...

Baca Juga

MI/Dwi Apriani

TPA Sukawinatan Terbakar Lagi

👤Dwi Apriani 🕔Selasa 26 September 2023, 10:50 WIB
Api kembali menyala di TPA Sukawinatan Senin (25/9) dan belum padam hingga...
MI/Ardi

OJK Kampanyekan Penguatan Tata Kelola Perusahaan di UGM

👤Ardi Teristi 🕔Selasa 26 September 2023, 09:50 WIB
Penguatan tata kelola perusahaan di sektor jasa keuangan diperlukan untuk menjaga stabilitas perekonomian...
MI/Palce

Beras Mahal, Wali Kota Semarang Dorong Pemanfaatan Makanan Pokok Alternatif

👤Akhmad Safuan 🕔Selasa 26 September 2023, 09:20 WIB
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mendorong warganya memanfaatkan makanan pokok alternatif di luar beras untuk memenuhi...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

  • Presiden PKS Buka-Bukaan Soal Pasangan Amin

    Berikut petikan wawancara khusus wartawan Media Indonesia Ahmad Punto, Henri Salomo, Akhmad Mustain, dan Rifaldi Putra Irianto di kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya