Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
PENJABAT (Pj) Bupati Sorong Yan Piet Moso S.Sos.,M.M dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) meninjau harga bahan pokok disejumlah pasar tradisional. Upaya ini untuk mengetahui dinamika harga bahan pokok dan menekan inflasi.
Dalam peninjauan ini, Yan Piet Moso menanyakan langsung kepada para pedagang terkait harga bahan pokok, seperti harga beras, minyak goreng, cabai, telur, bawang merah dan sejumlah komoditi lainnya dan kendala apa saja yang dialami.
Dalam pantauannya, Moso menilai, harga beberapa bahan pokok masih dalam keadaan stabil. Memang ada beberapa komoditi, seperti bumbu dapur yang harganya mengalami kenaikan tipis antara Rp 1.000,- hingga Rp2.000,-.
Lokasi yang ditinjau. Pj Bupati dan TPID diantara adalah Saga Supermarket, Pasar Warmon Aimas, Rumah Pemotongan Hewan (RPH) dan UPTD Balai Benih Ikan di Majaran. Diakuinya, ada beberapa komoditas bahan pokok yang memang mengalami kenaikan harga.
Menurut dia, kenaikan harga sejumlah komoditas di pasar dipengaruhi oleh beberapa
faktor. Misalnya, beberapa komoditi lokal yang kosong sehingga harus didatangkan dari luar. Ada pula produk yang diambil dari distributor, sehingga tentu ada selisih harga yang sedikit lebih tinggi.
"Pedagang sampaikan ada stok barang yang diambil dari luar, ada juga dari distributor, sehingga ada sedikit perbedaan harga. Namun itu masih pada ambang batas wajar, berkisar antara Rp 1.000,- hingga Rp 2.000,- jika dibandingkan dengan harga dalam kondisi normal," ucap Moso.
Pj Bupati Sorong memastikan bahwa untuk saat ini, ketersediaan stok bahan pangan masih aman dan tidak ada kelangkaan. Dengan demikian Moso berharap angka inflasi di Kabupaten Sorong tidak terus melaju.
Masalah ketahanan pangan, jelas Moso, sejatinya memang harus dibahas dalam sebuah diskusi yang komprehensif pada berbagai sektor. Yakni mulai dari sembako, produk pertanian, produk perkebunan, produk peternakan hingga produk perikanan.
Sementaa itu, Kapolres Sorong, AKBP Yohanes Agustiandaru, SH, S.IK, MH menambahkan, pihaknya sebagai penyelenggara negara juga siap bersinergi bersama TPID baik dari internal Pemerintah Daerah maupun TNI.
"Kami siap mendukung program Pemerintah Kabupaten Sorong dalam penanganan inflasi ini. Kami juga memiliki Satgas Pangan dari Reskrim dan Intel yang ikut memantau fluktuasi harga bahan pokok bersama Dinas Perindagkop. Pantauan dilakukan terhadap harga bahan pangan day by day, termasuk juga terkait ketersediaan stoknya," jelas Kapolres. (OL-13)
Baca Juga: Inilah Harga Minyakita di Surabaya, Berbeda dengan Kota Lain
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan masih terdapat ruang untuk penurunan suku bunga acuan atau BI Rate ke depan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 mencapai 5,12% (yoy), meski dihadapkan pada ketidakpastian global
BPS Provinsi Maluku Utara mencatat inflasi bulan Juli 2025 sebesar 2,46 persen secara bulanan (month-to-month/mtm), dengan penyumbang inflasi tertinggi yakni cabai rawit.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Jakarta pada Juli 2025 sebesar 0,11% (mtm), lebih rendah dari bulan sebelumnya (0,13%; mtm).
penyumbang utama inflasi Juli 2025 secara year-on-year yakni kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil sebesar 1,08%.
BPS melaporkan kenaikan harga beras pada Juli 2025, dengan inflasi mencapai 4,14%. Beras medium mengalami lonjakan tertinggi. Simak detail selengkapnya.
Selain cabai merah, sejumlah komoditas lain juga turun, di antaranya cabai hijau turun Rp3.000 menjadi Rp44.667/kg.
Harga beras yang terus naik dalam beberapa bulan terakhir telah menambah tekanan terhadap rumah tangga dengan penghasilan rendah.
Pada periode yang sama tahun lalu, harga cabai merah tercatat berada dalam kisaran Rp20.000 hingga Rp24.000 per kilogram,
MENTERI Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memantau harga dan pasokan barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Kebon Kembang, Bogor, Jawa Barat pada Rabu, (26/3).
Harga cabai dan bawang merah mengalami lonjakan tertinggi dibanding sejumlah barang kebutuhan lainnya seperti beras, gula, mintak goreng, telur ayam ras dan daging ayam potong.
Masyarakat diingatkan untuk tidak melakukan penimbunan ataupun melakukan penyelewangan yang berdampak mempengaruhi harga bahan pokok saat Ramadan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved