Jumat 10 Februari 2023, 23:10 WIB

Keluarga Bayi Jari Tergunting di Palembang Buka Peluang Damai

mediaindonesia.com | Nusantara
Keluarga Bayi Jari Tergunting di Palembang Buka Peluang Damai

DOK.MI
Ilustrasi

 

KELUARGA bayi perempuan yang menjadi korban jari tangannya tergunting oleh seorang perawat di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang, Sumatra Selatan, membuka kemungkinan menyelesaikan kasus itu melalui jalur perdamaian tetapi dengan syarat.
 
"Kemungkinan tersebut bisa terwujud apabila perawat dan pihak manajemen RS Muhammadiyah Palembang dapat memenuhi tuntutan dari keluarga korban," kata penasihat hukum keluarga korban, Tities Rachmawati, kepada wartawan di Palembang, Jumat (10/2).
 
Keluarga korban menuntut perawat berinisial DN dan pihak rumah sakit memberikan uang senilai Rp500 juta sebagai ganti rugi atas peristiwa yang dialami anak mereka.
 
Tities menyatakan apabila tuntutan tersebut diindahkan maka keluarga korban siap untuk tetap meneruskan proses hukum yang kini ditangani penyidik Polrestabes Palembang.
 
Penyidik telah menetapkan perawat DN sebagai tersangka dan menahannya di sel tahanan Polrestabes Palembang sejak Kamis (9/2). DN diduga melanggar Pasal 360 ayat (1) KUHP dengan ancaman hukuman penjara selama lima tahun.
 
Namun demikian, Tities berharap semua pihak dapat memahami kondisi keluarga bayi perempuan itu, khususnya ayah dan ibunya.
 
Menurutnya, kedua orangtua korban mengalami rasa trauma atas peristiwa yang mengakibatkan jari tangan putri mereka mengalami cacat permanen. Saat ini, potongan jari kelingking tangan kiri bayi berusia delapan bulan itu tidak dapat disambung karena kondisinya sudah membusuk.


Baca juga: Hindari Gempa Susulan, Warga Jayapura Pilih Tidur di Tenda Pengungsian

 
"Semua sudah kami sampaikan secara jelas," ujar Tities.
 
Pihak RS Muhammadiyah Palembang maupun perawat DN hingga belum memberikan respons atas pernyataan dari keluarga korban.
 
Peristiwa jari bayi putus karena tergunting itu terungkap setelah orangtua korban membuat laporan ke Sentra Pelayanan Terpadu Polresta Palembang, Sabtu (4/2).
 
Suparman, 38, warga Jakabaring, Palembang, selaku orangtua sang bayi perempuan itu melaporkan seorang perawat RS Muhammadiyah berinisial DN karena diduga menggunting jari kelingking sebelah kiri anaknya hingga putus.
 
Tindakan itu berlangsung saat DN merawat korban yang sakit demam di sebuah kamar perawatan layanan umum pada Jumat, 3 Februari 2023.
 
Dari serangkaian pemeriksaan, penyidik menemukan adanya unsur kelalaian dan ketidakhati-hatian dari perawat DN saat menggunting perban dengan gunting medis sehingga jari kelingking tangan sebelah kiri bayi perempuan itu ikut terpotong. Padahal sebelumnya sudah diingatkan orangtua korban.
 
Akibatnya, bayi itu harus menjalani operasi atas luka pada jari tangannya, dan dirawat secara intensif menempati ruang VIP RS Muhammadiyah Palembang. (Ant/OL-16)

 

Baca Juga

ANTARA/YUSUF NUGROHO

Jateng Prioritaskan Tangani Kemiskinan dan Kendalikan Inflasi

👤Budi Ernanto 🕔Selasa 26 September 2023, 08:59 WIB
Persentase penduduk miskin Jateng pada Maret 2023 sebesar 10,77 persen atau turun 0,21 persen poin dibanding September 2022 sebesar...
MI/Supardji Rasban

Dorong Ekspor, BI Tegal Bantu Sarana Petambak Udang Vaname Pemalang

👤Supardji Rasban 🕔Selasa 26 September 2023, 08:40 WIB
BI Tegal memberikan bantuan sensor digital berbasis IoT kepada petambak udang vaname untuk meningkatkan produksi...
MI/Depi

Kalimantan Selatan Antisipasi Kebakaran TPA Akibat Kemarau

👤Denny Susanto 🕔Selasa 26 September 2023, 07:40 WIB
Sejumlah langkah antisipasi disiapkan untuk  mengantisipasi kebakaran di kawasan TPA, terutama yang berada di kawasan lahan...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

  • Presiden PKS Buka-Bukaan Soal Pasangan Amin

    Berikut petikan wawancara khusus wartawan Media Indonesia Ahmad Punto, Henri Salomo, Akhmad Mustain, dan Rifaldi Putra Irianto di kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya