Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggalakkan gerakan tanam cabai dengan memanfaatkan pekarangan rumah atau lahan kosong sebagai upaya mengendalikan dan menekan laju inflasi di daerah tersebut.
Kepala Biro Perekonomian Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra Usnia di Kendari, Jumat mengatakan bahwa Gubernur Sultra Ali Mazi telah mengeluarkan Surat Edaran untuk menggalakkan program gerakan tanam cabai kendalikan inflasi yang ditujukan kepada bupati/walikota di 17 kabupaten/kota.
"Jadi sebagai salah satu upaya pengendalian inflasi, Bapak Gubernur mengeluarkan Surat Edaran dengan Nomor: 500/4488 tentang Gerakan Menanam Cabai yang ditujukan kepada para bupati/walikota se-Sulawesi Tenggara," katanya.
Usnia menerangkan bahwa Surat Edaran Gubernur tersebut dikeluarkan sebagai bentuk tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada rapat koordinasi nasional pengendalian inflasi pangan daerah.
Dia menyebut Surat Edaran itu memuat tiga poin, pertama seluruh bupati/walikota se-Sulawesi Tenggara diimbau untuk ikut menggalakkan program tanam cabai kendalikan inflasi dengan menggerakkan setiap instansi teknis terkait mulai dari dinas-dinas, kecamatan, desa/kelurahan, Tim Penggerak PKK, kelompok tani, serta rumah tangga di wilayahnya. "Untuk memanfaatkan area pekarangan rumah atau pot sebagai media tanam komoditi cabai," jelas Usnia.
Poin kedua, lanjut Usnia, para bupati/walikota diimbau agar terus aktif memantau perkembangan ketersediaan pasokan cabai, kestabilan harga, serta alur distribusi untuk menghindari terjadinya kelangkaan stok di wilayahnya masing-masing.
"Poin ketiga atau yang terakhir Surat Edaran tersebut yaitu para bupati/wali kita diminta untuk menindaklanjuti dan melaporkan perkembangannya kepada Gubernur Sulawesi Tenggara selaku Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID," kata Usnia. (Ant/OL-12)
Pada pertengahan Juni 2025, harga beras di beberapa pasar tradisional Kabupaten Deli Serdang naik hingga 3,4% dibanding bulan sebelumnya.
Reorientasi belanja daerah sebagai bantalan fiskal yang tangguh dapat menjadi strategi lain guna mengendalikan inflasi daerah.
BANK Indonesia(BI) mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate di angka 5,50%. Keputusan itu diambil melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17-18 Juni 2025
LEMBAGA Penyelidik Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) menilai Bank Indonesia perlu mempertahankan tingkat suku bunga acuan, BI Rate
Gigih mengatakan merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Mei silam, perekonomian Jatim pada Triwulan I-2025 tumbuh sebesar 5,00%.
Ekonom Bright Institute Awalil Rizky menilai inflasi yang rendah hingga terjadinya deflasi berulang merupakan indikasi negatif bagi perekonomian Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved