Kamis 02 Februari 2023, 21:41 WIB

Kemenkominfo Sebut Penetrasi TV Digital Menuju Normal di Februari 2023

mediaindonesia.com | Nusantara
Kemenkominfo Sebut Penetrasi TV Digital Menuju Normal di Februari 2023

Antara/Fakhri
Penghentian Siaran TV Analog

 

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyebutkan penetrasi layanan TV digital setelah penghentian TV analog (Analog Switch Off) di beberapa daerah di Indonesia tengah menuju kondisi normal di Februari 2023.

"Rata-rata penetrasi digital secara keseluruhan sekitar 81 persen ini menunjukkan masyarakat telah melengkapi siaran TV digital secara mandiri," ujar Direktur Penyiaran Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Ditjen PPPI) Kemenkominfo Geryantika.

Pengukuran yang dilakukan pihak swasta ini dilakukan di 11 kota yakni Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Bandung, Medan, Semarang, Palembang, Makassar, Denpasar, Banjarmasin, dan Surakarta. Terlihat dari komposisi pemulihan kepemirsaan televisi dari kelas sosial, untuk keluarga dengan penghasilan tinggi, menengah, dan rendah terlihat sudah relatif normal.

Baca Juga: Hari Ini Migrasi Siaran Analog ke Digital Tahap II Diberlakukan di 4 Provinsi

Data pengukuran itu mencatat di 11 kota pada saat ASO belum realisasikan terdapat total populasi 58 juta pemirsa siaran TV terestrial, dengan komposisi jumlah pemirsa TV terdiri dari 33 persen berpenghasilan tinggi, 57 persen berpenghasilan menengah, dan 8 persen berpenghasilan rendah.

Kini setelah ASO dilakukan terhitung 1 Februari 2023, sudah ada 51,5 juta pemirsa siaran TV terestrial dengan komposisi terdiri dari 36 persen berpenghasilan tinggi, 56 persen berpenghasilan menengah, dan 8 persen berpenghasilan rendah.

Terdapat selisih jumlah total penonton dari data yang dijelaskan, namun secara persentase kondisi itu berangsur memulih dan menunjukkan masyarakat sudah kembali mendapatkan siaran TV khususnya TV digital.

Hal itu semakin diperkuat dengan kondisi rating di TV-TV swasta yang mulai mendekati kondisi sebelum ASO.

"TV rating (TVR) penonton TV sehari-hari pun sudah relatif normal dan urutan rating TV-TV swasta tidak banyak berubah," ujar Gery.

Meski sudah berangsur pulih, ASO masih belum diterapkan secara nasional karena belum terpenuhinya komitmen pembagianSet-Top-Box (STB) atau konverter siaran TV analog ke siaran TV digital bagi masyarakat miskin.

Gery berharap para penyelenggara multipleksing (MUX) yang bertanggung jawab pada berjalannya siaran TV digital bisa segera memenuhi komitmennya tersebut.

"PR terpenting yang harus dijalankan oleh penyelenggara MUX ialah komitmen STB untuk keluarga miskin yang masih tersisa sekitar 4 juta. Itu harus dituntaskan," tutup Gery. (OL-17)

Baca Juga

Dok. Kanwil Kemenkumham Babel

Ajak Perguruan Tinggi Lindungi Karya, Kemenkumham Babel Dorong Pendaftaran Hak Paten

👤Ghani Nurcahyadi 🕔Kamis 30 Maret 2023, 14:17 WIB
"Terbentuknya Sentra KI ini diharapkan memberikan kemudahan bagi pemohon dalam mengajukan pendaftaran KI,” ujar...
Biro Setpres

Jokowi Tinjau Panen Raya di Kabupaten Maros

👤Indriyani Astuti 🕔Kamis 30 Maret 2023, 14:06 WIB
Jokowi meninjau kegiatan panen raya di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan...
Dok. Banteng Muda Indonesia

HUT ke 23, BMI Gelar Tasyakuran dan Berbagi Santunan Serentak Seluruh Indonesia

👤Mediaindonesia.com 🕔Kamis 30 Maret 2023, 13:56 WIB
Ketua Umum BMI Mochamad Herviano Widyatama menjelaskan beberapa rangkaian HUT ke-23, yaitu pemberian santunan kepada anak yatim,...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya