Selasa 31 Januari 2023, 21:11 WIB

Kepala BKKBN Gelorakan Semangat Gotong Royong Tangani Stunting di Tegal

Supardji Rasban | Nusantara
Kepala BKKBN Gelorakan Semangat Gotong Royong Tangani Stunting di Tegal

MI/SUPARDJI RASBAN
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menebar bibit ikan sebagai upaya penanganan stunting

 

PEMERINTAH terus berupaya mempercepat penanganan stunting di daerah, di antaranya dengan menggelontrokan dana alokasi khusus. DAK tersebut
nantinya akan dikelola daerah untuk membeli makanan tambahan yang
mengandung protein hewani.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, usai melakukan sosialisasi sekaligus
penanaman pohon mangga dan penebaran bibit ikan nila, di Desa Banjaragung dan Desa Kedungkelor, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Senin (30/1).

"Syaratnya harus produk lokal baik ikannya maupun telornya. Tidak boleh
membeli atau mengambil dari daerah lainnya selain Kabupaten Tegal," ujar Hasto.

Dia menuturkan jika penanganan stunting mesti dilakukan dengan cara
keroyokan atau gotong royong. "Penanganan stunting harus mengerucut ke
pederita stunting itu sendiri dengan pola bapak asuh."

Anggota DPR Komisi IX, Dewi Aryani, menyampaikan khusus angka stunting di Kabupaten Tegal, kondisinya masih memprihatinkan. Untuk mempercepat
penangan stunting, Dana Desa bisa digunakan untuk penanganan stunting
minimal 8% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).

"Bantuan khusus untuk penanganan stunting telah dibahas di Rapat Komisi IX DPR RI beberapa waktu lalu," ujar Dewi Aryani.

Dewi Aryani menyebut selain bantuan nutrisi akan ada bantuan DAK yang
nantinya dikelola oleh pemerintah daerah, untuk dibelanjakan pemenuhan
protein hewani produk lokal. "Tidak boleh dibeli dari daerah lain."


Sebagai langkah kongkret penanganan stunting, pihaknya gencar melakukan
sosialisasi bahaya stunting. Langkahnya itu juga ditunjang dengan
pemasangan baliho informasi stunting di setiap desa yang ada di Dapilnya.

"Untuk menekan tingginya angka stunting juga diperlukan membangun Kawasan Buah dan Gizi Desa untuk pemenuhan nutrisi dan gizi ibu hamil, balita, manula dari keluarga yidak mampu, secara berkesinambungan dan berkelanjutan," tutur Dewi Aryani.

Kepala Desa (Kades) Kedungkelor, Adi Warnoto, mengapresiasi Desa
Kedungkelor yang akan dijadikan kawasan buah dan gizi di Kabupaten Tegal. "Harapannya bisa untuk menyumbang penurunan stunting." (N-2)

 

Baca Juga

MI/BENNY BASTIANDY

Hadapi Lebaran, Ruas Jalan Provinsi di Sukabumi mulai Diperbaiki

👤Benny Bastiandy 🕔Minggu 02 April 2023, 12:40 WIB
Perbaikan di ruas jalan ini sudah diagendakan. Sekaligus juga sebagai respons aspirasi masyarakat yang biasa menggunakan ruas Jalan Lingkar...
MI/SUPARDJI RASBAN

Beri Rasa Aman dan Nyaman Warga, Polresta Tegal Intensifkan Patroli

👤Supardji Rasban 🕔Minggu 02 April 2023, 12:33 WIB
Polresta Tegal terus melakukan langkah-langkah preventif dan preemtif dengan melaksanakan patroli bermotor baik siang maupun malam...
DOK/OMG KALIMANTAN BARAT

Warga Desa Sungai Buaya Dapat Bantuan Toren dan Mesin Air dari OMG Kalbar

👤Media Indonesia 🕔Minggu 02 April 2023, 12:27 WIB
Pihaknya memberikan bantuan sesuai dengan aspirasi dari masyarakat...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya