Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MUSIM kemarau tahun ini diperkirakan akan terjadi mulai Mei atau Juni. Hal itu sesuai dengan prakiraan musim dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Terkait hal itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan berbagai antisipasi terkait potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Sebab, Sumsel memiliki kawasan geografis yang merupakan daerah gambut terluas di Indonesia, sehingga potensi karhutla akan sangat mudah terjadi saat kekeringan melanda wilayah tersebut.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Sumsel, Edward Chandra mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah di kabupaten dan kota di Sumsel untuk memitigasi bencana karhutla. "Kami sudah mulai berkoordinasi dengan kabupaten dan kota di Sumsel, untuk mempersiapkan lebih dini pencegahan karhutla," kata dia, Selasa (23/1).
Ia menjelaskan, berbeda dari tiga tahun sebelumnya kemarau basah mendominasi cuaca di Sumsel. Sebab diketahui kemarau kering memicu karhutla besar yang terjadi di Sumsel pada tahun 2015 dan 2019 lalu.
"Kewaspadaan dengan mempersiapkan mitigasi bencana lebih dini jadi prioritas. Jika memang terjadi kemarau kering dengan jumlah hari tanpa hujan yang panjang, maka segala kemungkinan harus dipersiapkan dengan matang," ujarnya.
Pemprov Sumsel, jelasnya, masih memetakan daerah rawan karhutla 2023 sambil menunggu daerah menetapkan status siaga. "Termasuk pemadaman dari udara dan darat akan diterapkan sama seperti tahun-tahun sebelumnya," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumsel Iriansyah menjelaskan, ada tiga daerah yang masuk kategori rawan yakni, Ogan Komering Ilir, Musi Banyuasin dan Banyuasin.
"Saat kemarau kering luasan lahan yang terbakar sangat besar. Berdasarkan catatan, pada 2015 dan 2019 itu harus menjadi pembelajaran berharga untuk kita. Pada 2015 ada sekitar 700.000 hektare terbakar dan 2019 seluas 329.485 hektare," jelasnya.
Iriansyah menjelaskan kemarau basah sangat berpengaruh pada pengendalian karhutla. Seperti pada 2020 lalu, luas lahan terbakar hanya 950 hektare, 2021 ada 5.216 hektare, dan 2022 ada 3.719 hektare.
"Kita berkoordinasi dengan TNI, Polri, Manggala Agni dan juga pemerintah kabupaten dan kota untuk mempersiapkan pencegahan diri karhutla. Mengenai jumlah personel sangat bergantung pada eskalasi kebakaran lahan yang terjadi nantinya," pungkasnya. (OL-15)
Dirinya sama sekali tidak setuju jika keberadaan klub sepak bola Sriwijaya FC yang selama ini telah menjadi kebanggaan masyarakat Sumsel dibubarkan, ganti nama, atau dijual.
Belum adanya venue di tenggat seminggu jelang kedatangan Ronaldinho, membuat manajemen pemilik Ballon D'Or 2005 itu pun meminta penjadwalan ulang kedatangan Ronaldinho ke Indonesia.
Dirinya akan terbang ke Brazil menemui Ronaldinho untuk membicarakan perubahan jadwal.
STADION Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi salah satu kandidat tuan rumah pelaksanaan Piala Dunia U20 pada Mei tahun depan.
Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, kesiapan Sumsel sebagai tuan rumah PD U-20 terus dimatangkan.
Cukup tidur juga dapat memperbaiki jaringan kulit wajah karena penyerapan produk yang Jelita gunakan (skincare, vitamin) menjadi lebih maksimal dan efektif.
Batuk rejan diketahui kerap membuat anak-anak itu sangat kesulitan untuk menarik nafas, dan sampai mengeluarkan bunyi.
Pastikan anak membawa botol air saat mereka berada di luar, mengenakan pakaian pelindung matahari dan tabir surya mineral, serta tidak berada di bawah sinar matahari terlalu lama.
Saat ini sebagian wilayah Jawa Barat sedang memasuki masa peralihan atau pancaroba dari musim hujan ke musim kemarau.
Pompanisasi merupakan solusi tercepat mengatasi krisis pangan.
Untuk kebakaran hutan, dari 22 kelurahan terdapat 13 kelurahan yang pernah mengalami kebakaran hutan dan lahan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved