Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
PEMERINTAH sejatinya tidak pernah mengabaikan berbagai peristiwa atau kejadian di masyarakat, apalagi yang sifatnya samapi menimbulkan korban jika. Dalam hal ini termasuk tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Penegasan itu disampaikan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Untuk itu ia meminta kepolisian untuk tetap memegang asas keadilan dalam penuntasan kasus Kanjuruhan. Ia menegaskan jangan sampai masyarakat kecewa. Terlebih Presiden Joko Widodo telah berjanji pemerintah akan melakukan investigasi tuntas dan menjalankan proses hukum yang berlaku.
Baca juga: Korban Tragedi Kanjuruhan asal Sidoarjo Masih Jalani Rehab Medis
“Jangan sampai menimbulkan kekecewaan di masyarakat. Untuk itu penuntasan kasus ini harus benar-benar jalan dan mempertimbangkan segala aspek. Baik itu terkait pasal yang didakwakan, jumlah tersangka, atau soal restitusi. Sehingga tidak ada lagi persepsi publik bahwa kasus ini tidak mendapat atensi,” ujarnya saat memimpin rapat koordinasi terkait perkembangan terkini proses hukum tragedi Kanjuruhan, di gedung Bina Graha Jakarta, Rabu (11/1).
Ia menilai, kasus tragedi Kanjuruhan di Malang bukan hanya sekadar persoalan hukum, namun juga masalah sosial yang menyangkut kepentingan masyarakat. "Kasus ini luar biasa. Jadi harus dilihat secara luas. Jangan sampai lambatnya penuntasan kasus menyebabkan terjadinya konflik sosial."
Rapat Koordinasi itu dihadiri Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo, Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto, Deputi Hukum dan HAM Kemenko Polhukam Sugeng Purnomo, dan Ketua Kompolnas Irjen Pol (Purn) Benny Jozua Mamoto dan perwakilan dari Jam Pidum Kejaksaan Agung RI
“Pertemuan hari ini menindaklanjuti audensi tokoh aremania dan keluarga korban Kanjuruan ke KSP pada kamis (5/1) lalu. Saat itu saya berjanji akan mengundang Kepolisian, Kejagung, dan Kemenko Polhukam untuk mengetahui sejauh mana proses hukum berjalan,” kata Moeldoko seusai rapat.
Dia meyakinkan semua pihak terutama kepada keluarga korban tragedi Kanjuruhan dan suporter Arema, bahwa seluruh aparat memiliki semangat yang sama untuk mempercepat penuntasan kasus tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022 silam. “Saya pastikan aparat tidak pernah ragu untuk menuntaskan kasus Kanjuruhan.”
Moeldoko juga berpesan kepada semua pihak untuk tidak mencoba-coba menunggangi kasus tragedi Kanjuruhan demi kepentingan pribadi atau kelompok. “Jangan coba-coba mendompleng situasi ini, agar penyelesaian kasus ini benar-benar bersih dan jernih,” ujarnya. (RO/A-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved